Ketua Umum DPP LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), Fauzan Rachman memohon maaf atas kerusakan yang terjadi saat aksi di depan Mapolda Jabar, Bandung, Kamis (27/1/2022).
Perusakan itu terjadi saat ribuan massa GMBI melakukan aksi mempertanyakan proses hukum pembunuhan anggota GMBI di Karawang beberapa bulan lalu.
Baca Juga: Omicron Meluas, Sekolah Tatap Muka di Jabar Tak Dihentikan
“Saya secara pribadi dan sebagai ketua umum memohon maaf kepada Kapolda Jabar beserta jajarannya atas kerusakan yang terjadi. saya siap bertanggung jawab dan akan menindak tegas anggota GMBI yang terlibat,” jelas Fauzan.
Awalnya, aksi mempertanyakan proses hukum anggota GMBI yang terbunuh berjalan tertib, bahkan beberapa perwakilan GMBI diterima baik oleh jajaran kepolisian untuk audiensi. Namun ribuan massa diluar tidak dapat terkontrol dan mendesak masuk ke halaman Mapolda Jabar, sehingga beberapa pagar dan bangunan rusak terinjak oleh massa.
Massa aksi yang emosi karena salah satu temannya terbunuh di Karawang, mengakibatkan kemarahan pada saat aksi. Keributan di Mapolda Jabar itu merupakan aksi spontanitas dari massa yang emosi karena proses hukum terkesan lambat, tambah Fauzan.
"Kami berharap proses hukum tragedi Karawang dapat diselesaikan secepatnya dan seadil-adilnya, agar tidak terjadi lagi keributan-keributan lain," ungkapnya.
Sebelumnya, 735 anggota GMBI diamankan di halaman upacara Mapolda Jabar setelah ditangkap usai demo yang anarkis dan merusak sejumlah Fsilitas Mapolda Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan ratusan anggota GMBI yang masih diamankan tersebut selain datang dari sejumlah daerah di Jabar, ada juga dari Cilacap dan Pekalongan Jateng.
"Mereka akan diperiksa intensif sejauhmana keteribatannya sesuai hasil pemeriksaan dan barang bukti," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: