Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

COCO Beroleh Suntikan Rp.100 Miliar buat Ekspansi

COCO Beroleh Suntikan Rp.100 Miliar buat Ekspansi Kredit Foto: Coco
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) bersiap untuk melakukan ekspansi global setelah mendapatkan suntikan dana dari investor strategis Mahogany Global Investment Pte. Ltd (MGI).

Emiten produsen cocoa dan cokelat premium ini mendapatkan dana segar sebesar Rp 100 miliar usai melakukan aksi korporasi dengan melepas 37% saham atau setara 330.72 juta lembar saham kepada MGI.

Transaksi pembelian saham COCO oleh MGI terjadi dua kali yakni pada 23 Desember 2021 dengan pembelian sebesar 273,04 juta saham atau setara 30,69% dari total keseluruhan saham COCO, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 304 sehingga dana yang didapat Rp 83 miliar.

Kemudian pada 28 Desember 2021, MGI menambah kepemilikan saham di COCO menjadi 37%dengan membeli 57,67 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp 298 atau sebesar Rp 17 miliar.

“Sebagai perusahaan cokelat kelas dunia, kami ingin memperkenalkan produk cokelat asli Indonesia kepada dunia dengan mengedepankan kualitas origin Indonesia,” ujar Corporate Secretary Wahana Interfood Nusantara, Gendra Fachrurozi di Jakarta, kemarin.

Dengan dana segar tersebut, COCO bakal memperkuat lini produksi dan pemasaran baik domestik maupun global. Asal tahu saja, saat ini COCO melalui merek dagang Schoko telah sukses menembus pasar global dengan rantai pemasaran di Asia, Eropa, Australia, Selandia Baru dan Amerika.

Penguatan penetrasi pasar global ini bakal dilakukan dengan melakukan inovasi dan pengembangan produk yang sesuai dengan target pasar.

Dengan lini produk yang lengkap seperti Kakao Bubuk Schoko, Couverture, Selai dan Isian, hingga Compound perusahaan optimis produknya akan diterima lebih baik lagi.

Apalagi perusahaan terus melakukan inovasi pengembangan produk yang ditopang oleh tim laboratorium dan pengembangan yang handal.

Ekspansi global yang dilakukan COCO merupakan upaya transformasi menjadi perusahaan produk cocoa dan cokelat kelas dunia yang membawa citarasa cokelat asli Indonesia.

Pada akhir tahun ini, perusahaan menargetkan untuk menyelesaikan pabrik ketiga dan diharapkan pada tahun 2023 akan terjadi peningkatan kapasitas produksi dari 6.000 ton per tahun menjadi sebanyak-banyaknya 16.000 ton per tahun.

“Untuk tahun ini capex yang kami alokasikan sebesar Rp 75 miliar termasuk untuk kebutuhan pembangunan pabrik ketiga seperti pembelian mesin dan kontruksi,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: