Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Jangan Main-Main!', Saat Ganjar Marah-Marah Sampai Menendang-Nendang!

'Jangan Main-Main!', Saat Ganjar Marah-Marah Sampai Menendang-Nendang! Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
Warta Ekonomi, Semarang -

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo marah dan menendang-nendang tembok palsu di bangunan SMAN Tawangmangu. Bagian yang seharusnya tembok bata itu jebol ketika ditendang pelan.

Ganjar sidak ke SMA yang baru dibangun tersebut, Minggu (30/1/2022). Begitu datang, ia langsung melihat beberapa bagian bangunan seperti dikerjakan asal-asalan.

Besi pembatas tangga karatan dengan pengelasan tidak sempurna, lantai dan tembok retak, serta bata tempel yang tidak rapi. Tapi paling parah adalah tembok di bawah jendela lobi.

Ganjar yang melihat keanehan, lalu mencoba kekuatan tembok itu dengan menendang pelan. Ternyata langsung jebol. Setelah diperiksa, ternyata itu tembok palsu yang dibuat dari hardboard.

Sontak, marahlah Ganjar. Ia memangil mandor proyek.

"Ini apa-apan mas? Jangan main-main ya, sekarang telpon bosmu, saya mau ngomong," kata Ganjar pada mandor itu.

Mandor itu dengan cepat menelepon seseorang bernama Heri, yang disebutnya pimpinan kontraktor proyek SMA N Tawangmangu. Telepon kemudian diberikan kepada Ganjar yang langsung bicara dengan nada tinggi.

"Masih ingat saya dulu ngomong ya, jaga integritas dan kualitas, jangan korupsi, sekarang pekerjaanmu kayak gini. Mau saya bawa ke kejaksaan ? ,” kata Ganjar.

Gubernur meminta pelaksana proyek segera memperbaiki. Masih ada masa pemeliharaan selama enam bulan bagi kontraktor untuk memperbaiki kualitas bangunan itu. Jika tidak diperbaiki, maka Ganjar mengatakan tidak akan menerima hasil pekerjaan.

"Kalau nggak bagus kaya gini, saya kembalikan dan saya perkarakan. Jadi kalau mau main-main sama saya, ya saya persoalkan ini," tegasnya.

Menurut Ganjar, SMA tersebut adalah sekolah menengah atas negeri pertama di Tawangmangu. Rakyat Tawangmangu sudah sangat lama menanti keberadaannya. Ia tidak ingin, penantian itu berujung kekecewaan karena kualitas bangunan yang buruk.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: