Ada Obat Covid-19 Terbukti Tak Bermanfaat, Nicho Silalahi Geram: Rakyat Jadi Kelinci Percobaan
Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (Satgas IDI) Zubairi Djoerban menyebutkan, ada lima obat virus Corona atau Covid-19 yang terbukti tidak bermanfaat.
"Obat-obat yang dulu dipakai untuk Covid-19 dan kini terbukti tidak bermanfaat," kata Zubairi dikutip dari akun Twitter @ProfesorZubairi pada Minggu (6/2/2022).
Baca Juga: Anak Buah Luhut Ungkap Fakta Tersembunyi Soal Fadli Zon, Ternyata...
Menurut Zubairi, kelima obat Covid-19 itu bukan sekadar tidak bermanfaat, tetapi pada beberapa kasus juga menyebabkan efek samping serius.
"Bahkan menyebabkan efek samping serius pada beberapa kasus: Ivermectin, Klorokuin, Oseltamivir, Plasma Convalescent, Azithromycin," bebernya.
Pernyataan yang disampaikan oleh Zubairi itupun dikomentari oleh aktivis Nicho Silalahi. Nicho lantas mencibir jika hal itu menjadi fakta bahwa rakyat Indonesia selama ini hanya dijadikan kelinci percobaan.
"Nah gimana ini pertanggungjawaban pada rakyat prof @ProfesorZubairi? Bukankah ini menjadi fakta bahwa rakyat Indonesia dijadikan kelinci percobaan?" ucap Nicho.
Nicho menilai, permasalahan itu sangat serius karena bisa mempertaruhkan nyawa. "Lalu bagaimana mana dengan orang-orang yang menggunakan itu terus kehilangan nyawa?" tandasnya.
Namun, pernyataan Nicho tersebut tampak tak digubris oleh Zubairi. Dalam cuitannya, Zubairi memilih lebih lanjut menjelaskan soal plasma konvalesen. Menurutnya, plasma konvalesen selain sama sekali tidak bermanfaat, pemberian plasma konvalesen juga mahal dan prosesnya begitu memakan waktu.
Baca Juga: Mahfud MD Buka-Bukaan Soal Terorisme, Ngeri!
"Oleh WHO (organisasi kesehatan dunia) tidak direkomendasikan kecuali dalam konteks uji coba acak dengan kontrol," terangnya.
Kemudian, lanjut Zubairi, obat Azithromycin juga tidak bermanfaat sebagai terapi Covid-19, baik skala ringan serta sedang.
"Kecuali ditemukan bakteri selain virus penyebab Covid-19 dalam tubuh Anda. Kalau hanya Covid-19, maka obat ini tidak diperlukan," pungkasnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: