Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bicara Radikalisme, Jenderal Dudung Sebut-sebut Nama Rizieq Shihab dan Bahar Smith

Bicara Radikalisme, Jenderal Dudung Sebut-sebut Nama Rizieq Shihab dan Bahar Smith Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan sambutan saat peluncuran buku bertajuk "Dudung Abdurachman: Membongkar Operasi Psikologi Gerakan Intoleransi" di Jakarta, Sabtu (29/1/2022). Buku yang ditulis oleh Raylis Sumitra tersebut bercerita tentang berbagai kebijakan yang diambil Jenderal Dudung Abdurachman saat menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya/Jayakarta. | Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Satuan Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menyinggung nama eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan penceramah kontroversial Bahar bin Smith.

Nama kedua tokoh itu disebut Jenderal Dudung ketika membahas  gerakan radikalisme di Indonesia yang disebutnya semakin marak belakangan ini.

Mulanya jenderal Dudung mengatakan, Rizieq Shihab dan  Bahar bin Smith tidak akan dijebloskan ke penjara jika keduanya tidak banyak berbicara yang macam-macam seperti mengecam pemerintahan yang sah. 

Baca Juga: Akhirnya Panglima TNI Turun Tangan Soal Kasus ‘Tuhan bukan Orang Arab’, Jenderal Dudung Siap-siap!

“Coba kalau Habib Smith itu nggak usah ngomong macam-macam, sudah lah. Rizieq juga, pulang dari sana sudah nggak usah macam-macam. Berbuat yang baik, nggak usah ngata-ngatain,” kata Dudung di Mabes AD, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022).

Dudung melanjutkan, setiap perbuatan yang dilakukan manusia bakal kembali kepada dirinya masing - masing, jika berbuat baik, maka kebaikan bakal dituai, demikian juga jika berbuat sebaliknya.

“Sudah jadi apa yang terjadi dalam diri kita itu sebenarnya identik dengan apa yang kita perbuatan ke orang lain. Kalau kita baik, kalau kita jelek pada orang tinggal tunggu aja pasti akan ada balasan,” sambungnya.  

Dudung juga menyinggung persoalan baliho Habib Rizieq yang pernah diturunkan, dan menyebut bahwa ia melihat ada ujaran-ujaran kebencian dari Habib Rizieq.

“Tidak serta merta baliho itu kita turunkan. Saya sudah melihat latar belakang, sejarahnya bagaimana Rizieq Shihab itu memberikan ujaran-ujaran kebencian, bahkan mengatakan pimpinan negara kita yang tidak bagus. Saya lihat kok kenapa nggak ada yang berani ya?” ujar Dudung. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: