Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Klaim Desa Wadas Kondusif, Ganjar Kena Kritik Pedas Rekan Separtai, Diminta Tidak Asal Koar-koar!

Klaim Desa Wadas Kondusif, Ganjar Kena Kritik Pedas Rekan Separtai, Diminta Tidak Asal Koar-koar! Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi PDIP Perjuangan Junimart Girsang mengkritik rekan separtainya yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dia meminta Ganjar tidak asal bicara dan membuat klaim tanpa melihat kondisi yang sebenarnya.

Itu disampaikan Junimart Girsang menanggapi pernyataan Ganjar yang menyebut kondisi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah baik - baik saja walau tengah  dikepung ribuan anggota kepolisian.  Belakangan diketahui pihak kepolisian bertindak represif, bahkan puluhan warga sampai ditangkap dan ditahan.

"Ini menjadi koreksi kita semua. Sebelum kita memberikan suatu komentar, mestinya kita cek dulu di lapangan bagaimana, yang sesungguhnya di lapangan," kata Junimart di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga: Konflik Desa Wadas Gerus Elektabilitas Ganjar, Nasibnya Menuju Pilpres 2024 Sudah di Ujung Tanduk!

Junimart melanjutkan, klaim Ganjar yang tidak sesuai kondisi di lapangan itu, justru bikin  masyarakat semakin resah. Menurut dia omongan Ganjar adalah blunder fatal.

"Jadi jangan membuat statement itu menjadi blunder yang membuat masyarakat semakin resah," tegas Junimart.

Klaim Ganjar itu memang mendapat kritik keras dari berbagai  pihak setelah berbagai video amatir yang merekam tindakan kekerasan oknum aparat serta penangkapan  warga Desa Wadas tersebar luas di media sosial Selasa (8/2/2022).

Junimart hal itu, Junimart bilang, masyarakat bisa mendesak Ganjar Pranowo untuk meminta maaf atas kesimpangsiuran informasi yang ia berikan tersebut. 

"Masyarakat bisa melakukan haknya, mungkin minta klarifikasi atau mencabut statement. Atau dia bisa melaporkan ke kepolisian juga, kan ada Pasal 335, ini kan negara hukum," tukas Junimart.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: