Pemerintah memastikan kesiapan akomodasi selama penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia terus dilakukan. Selain jumlah kamar yang terus ditambah, penentuan harga dengan menetapkan tarif batas atas dan tarif batas bawah juga akan segera ditetapkan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, saat ini jumlah ketersediaan kamar di Nusa Tenggara Barat mencapai 24 ribu.
Baca Juga: Persiapan Rampung, Mandalika MotoGP Official Test 2022 Siap Digelar
Jumlah ini akan terus ditambah guna mengantisipasi antusiasme wisatawan yang akan hadir pada penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia pada Maret 2022. Pemerintah telah menetapkan bahwa kapasitas jumlah penonton sebesar 100 ribu.
"Sudah difinalisasi, akomodasi total saat ini tersedia 24 ribu kamar, dan ini akan terus bertambah. Kami dibantu oleh teman-teman di provinsi untuk memetakan desa-desa wisata dan juga memetakan homestay dan Sarhunta," kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (11/2/2022).
Dia mengtakan, selain homestay dan sarana hunian pariwisata (sarhunta), juga akan disiapkan akomodasi dengan glamping serta rusunawa yang dapat menjadi opsi atau alternatif bagi wisatawan.
Guna memasarkan akomodasi tersebut, nantinya akan disiapkan atau diintegrasikan dengan sistem pemesanan tiket yang terpadu. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dan mendorong kebangkitan ekonomi dengan terbukanya lapangan kerja.
Sandiaga mengungkapkan, saat ini tingkat keterisian hotel di Nusa Tenggara Barat selama masa penyelenggaraan MotoGP pada Maret 2022 sebesar 52 persen.
"Okupansi hotel pada tingkat 52 persen. Jadi berita-berita semua hotel penuh, kami sudah update data-data bahwa tingkat keterisian 52 persen. Jadi hotel masih ada kamar dan nanti dengan sistem pemesanan yang terintegrasi akan lebih optimal," kata Sandiaga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Alfi Dinilhaq