Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ya Ampun... Ternyata Ini Alasan Riza Patria Masih di Bawah Anaknya Jokowi dalam Survei Pilgub DKI

Ya Ampun... Ternyata Ini Alasan Riza Patria Masih di Bawah Anaknya Jokowi dalam Survei Pilgub DKI Ahmad Riza Patria | Kredit Foto: Instagram/Ahmad Riza Patria
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peneliti Populi Centre, membeberkan faktor-faktor yang menyebabkan nama Riza berada di posisi tengah sebagai calon gubernur DKI tahun 2024. Dia menjelaskan, posisi politik Riza Patria sebagai pendamping Anies menyebabkan ia diasosiasikan sebagai pelengkap.

Hanya komplamenter dari Anies yang juga gubernur. Hal serupa juga terjadi di semua jenjang kepemimpinan politik. Termasuk presiden dan wakil presiden. Peneliti Populi Center Raffi Pamenang Imawan menjelaskan alasan mengapa elektabilitas atau tingkat keterpilihan Ahmad Riza Patria sebagai calon gubernur DKI Jakarta sangat rendah.

Survei Populi Center menunjukkan, elektabilitas Ariza sebesar 35 persen atau menempati posisi 10 dari 22 nama calon yang disurvei. Elektabilitas Ariza jauh dari Anies Baswedan, bahkan berada di bawah Gibran Rakabuming Raka dengan elektabilitas 35,5 persen.

Baca Juga: PSI Mohon Lebih Giat Lagi Ya! Masalahnya 86 Persen Warga Jakarta Puas dengan Kinerja Anies Baswedan

"Karena sekali lagi misalnya pun itu kinerja Pemprov yang diinisiasi oleh bang Ahmad Riza Patria bisa dengan mudah kemudian orang mengasosiasikannya sebagai kinerjanya Anies," kata Raffi Pamenang,  Jumat (11/2/2022).

Karenanya menurut Raffi, temuan survei soal rendahnya elektabilitas Ariza tidak terlalu mengejutkan. Sebab apapun kinerja Pemprov DKI maupun kinerja yang secara spesifik diinisiasi Ariza, publik akan menilainya sebagai prestasi Anies.

"Jadi, apapun yang dilakukan akan bisa terkapitalisasi atau dibaca sebagai sebuah kerja atau prestasi Anies Baswedan. Itu yang kemungkinan membuat nama Ahmad Riza Patria di urutan tengah yang relatif sama nilainya dengan Gibran," katanya.

Atas dasar persepsi publik itu, nama Ariza belum diperhitungkan publik Jakarta untuk menjadi calon gubernur yang dipilih pada 2024 mendatang. Posisi politik yang sebagai incumben wakil gubernur belum bisa mendongkrak atau mengatrol dukungan publik.

"Berarti publik selama ini belum melihat Ahmad Riza Patria sebagai salah satu alternatif untuk tokoh yang maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, dan pembedanya dengan Anies belum terlihat," katanya. Dia menjelaskan terkait metode survey yang dilakukan Populi Centre, dia menjelaskan bahwa konstruksi pertanyaan dalam survei dilakukan dengan menanyakan satu per satu dari 22 tokoh yang disurvei.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: