Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jeng Jeng, Jenderal Dudung Bertemu Habib Luthfi, Siapa Sangka Membahas Hal Ini

Jeng Jeng, Jenderal Dudung Bertemu Habib Luthfi, Siapa Sangka Membahas Hal Ini Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/11/2021). Presiden Joko Widodo melantik Dudung Abdurachman menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang dilantik menjadi Panglima TNI. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman belum lama ini bertemu ulama kharismatik Habib Luthfi bin Yahya. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas soal kelompok intoleran.

Pembahasan soal kelompok intoleran itu dibahas Jenderal Dudung saat Habib Luthfi hadir memenuhi undangannya.

Baca Juga: Gus Nur Sebut Jenderal TNI Dudung Abdurrachman Menista Allah, Sampai Dendam Setengah Mati!

Melansir Suara.com, dalam pertemuan itu, Jenderal Dudung menyampaikan ke Habib Luthfi bahwa saat ini tengah berkembang ideologi kelompok-kelompok  intoleran di Indonesia yang mencoba merongrong Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI serta UUD 1945.

Adapun pertemuan antara Dudung dan Habib Luthfi itu ditayangkan kanal YouTube tvOneNews, seperti dilihat pada Minggu 13 Februari 2022.

"Kelompok intoleran tentu gerakan-gerakan yang mencoba merongrong Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI serta UUD 1945, merupakan 4 pilar kebangsaan yang harus kita jaga," ujar Dudung.

"Maka dari itu, kata Dudung, dirinya berharap agar semua elemen masyarakat memegang teguh 4 pilar kebangsaan tersebut.

"Agar Indonesia tidak goyah dan jatuh ke tangan perusak persatuan dan kesatuan," tuturnya.

Selain itu, Jenderal Dudung juga mengaku telah memerintahkan anggotanya untuk mencari tahu di mana saja lokasi kelompok intoleran berada dan memantau kegiatan mereka

"Sehingga kita akan tahu tindakan apa yang harus kita lakukan selanjutnya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Dudung juga menegaskan bahwa tidak ada tempat untuk gerakan kelompok intoleran di Indonesia.

"Mau itu bertameng agama, organisasi, kesukuan, atau jelas-jelas kelompok separatis yang baru-baru ini sudah menewaskan anggota saya 3 orang di Papua," ucapnya.

Ia juga mengatakan, jika perkembangan gerakan kelompok intoleran dan radikealisme sudah sangat cepat.

Baca Juga: Nahloh, Gara-Gara Banyak Omongan FPI Beri Dukungan ke ISIS, Rizieq Shihab Diminta Diperiksa!

"Karena memang perkembangan itu melalui media sosial dan kegiatan-kegiatan lainya, sesuai dengan Rapim Kemhan bahwa ini sudah masuk ke semua elemen (masyarakat)," tandasnya.

Habib Luthfi dalam pertemuan itu berpesan kepada KSAD Dudung untuk tidak memberi peluang kepada kelompok intoleran berkembang di Indonesia.

"Jangan beri peluang sejengkal pun kepada kelompok intoleran," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: