Humas DPP Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya membenarkan kadernya dari DPW Bengkulu berinisial RH ditangkap Densus 88.
Namun, Mustofa menyebut ada misteri di balik penangkapan ini.
Baca Juga: Kadernya Tersangka Teroris, Partai Ummat Minta Densus 88 Dievaluasi
Menurut dia, RH sebenarnya berasal dari latar belakang yang baik, seperti pernah menjadi pengurus di pimpinan wilayah Muhammadiyah Bengkulu, MUI Kota Bengkulu, ICMI, hingga dosen di Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
"Karena itulah, kami tidak terburu-buru menonaktifkan beliau. Ada misteri di sini," ucap Mustofa kepada GenPI.co, Senin (14/2).
Mustofa mempertanyakan RH ditangkap Densus 88 ketika dia ada di Partai Ummat.
Oleh karena itu, dirinya menduga ada kemungkinan perbuatan terornya, berada di kurun waktu tiga pekan selama beliau di Partai Ummat.
Adapun, RH memang baru bergabung ke Partai Ummat selama tiga pekan atau berbarengan dengan peresmian DPW.
"Karena jika perbuatan terornya dilakukan sebelum di Partai Ummat, tentu beliau sudah ditangkap sebelum dilantik," katanya.
Hal ini membuat Mustofa ingin mengetahui lebih soal kasus ini.
"Apa sih perbuatan teror RH sehingga ditangkap ketika berada di Partai Ummat?" katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: