Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Cara HPAI dan Astra Internasional Wujudkan Siswa Peduli Lingkungan

Begini Cara HPAI dan Astra Internasional Wujudkan Siswa Peduli Lingkungan Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Persoalan lingkungan menjadi tanggung jawab semua pihak. Terutama, generasi muda yang berpeluang besar merasakan baik buruknya kondisi lingkungan di masa depan.

Wakil Ketua DPP Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) Rosalia Sri Hartati menilai, siswa memiliki peranan penting dalam menjaga lingkungan. Kepedulian dan rasa cinta mereka terhadap alam menjadi kunci penting dalam menjaga keberlangsungan hidup di masa yang akan datang.

Baca Juga: Harus Dijaga, Kelapa Sawit Bagian dari Paru-Paru Lingkungan

"Siswa ini harus diedukasi agar memiliki rasa cinta dan kepedulian terhadap lingkungan," kata Rosalia kepada wartawan di Bandung, Senin (14/2/2022).

Hal ini, kata dia, menjadi faktor utama dalam menjalankan program Sekolah Unggulan HPAI Idea Competition yang bekerja sama dengan PT Astra Internasional Tbk untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata berkelanjutan dan memiliki kompetensi yang baik.

Program yang sudah berjalan beberapa tahun ini diharapkan mampu mendorong lahirnya sekolah yang menerapkan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup berkelanjutan.

"Menjadi pusat belajar ke-Adiwiyata-an untuk sekolah-sekolah lainnya di wilayah DPW HPAI, menjadi fokus program pembinaan, dan menjadi bukti nyata karya pengabdian lingkungan HPAI," ujarnya.

Adapun peserta lomba sekolah unggulan ini adalah Sekolah Adiwiyata yang terpilih di setiap provinsi wilayah DPW HPAI. Setiap provinsi akan mengirimkan tiga sekolah utusan dari setiap jenjang, yakni SD, SMP, dan SMA/K sederajat.

Sementara dalam penilaiannya, lomba sekolah berwawasan lingkungan ini meliputi berbagai indikator seperti adanya tim Adiwiyata di sekolah yang tertuang dalam SK kepala sekolah, evaluasi Diri Sekolah (EDS) penjaminan mutu pendidikan /IPMLH (Identifikasi Potensi Masalah Lingkungan Hidup) yang mengakomodasi 8 Standar Nasional Pendidikan, dan sekolah memiliki RKS (Rencana Kegiatan Sekolah) yang memuat Rencana GPBLHS (Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah).

Kemudian, sekolah memiliki Gen Hijau dan atau Kader Adiwiyata yang tertuang dalam SK Kepala Sekolah, sekolah memiliki KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang disusun sesuai hasil EDS/IPMLH, Guru Mata pelajaran menyusun RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) yang memuat 6 Aspek PRLH (Perilaku Ramah Lingkungan Hidup).

"Sekolah harus melakukan supervisi secara terprogram," ujarnya.

Tim penilai lomba ini melibatkan dari berbagai kalangan seperti DPP HPAI, Puslatmas dan PGL KLHK RI, PT Astra Internasional,Tbk, dan praktisi pendidikan.

Sebelumnya, dalam Sekolah Unggulan HPAI Idea Competition 2021 yang diselenggarakan pada Oktober hingga Desember, terpilih sekolah unggulan dan runner up seperti SDN Tahunan Yogyakarta dan SDN Pinang 7 Tangerang Banten, SMPN Barombong Gowa, Sulawesi Selatan, dan SMPN 12 Denpasar, Bali, serta SMAN 2 Trenggalek Jawa Timur dan SMAN 1 Girimulyo, Kulonprogo DI Yogyakarta.

"Sekolah terpilih mendapatkan dana pembinaan dan bantuan sarana lainnya," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: