Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kembangkan Pasar Internasional, Anak Usaha Phapros Ekspor Produk ke Afghanistan

Kembangkan Pasar Internasional, Anak Usaha Phapros Ekspor Produk ke Afghanistan Kredit Foto: Unsplash/Joshua Coleman
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Lucas Djaja Group, anak usaha dari PT Phapros Tbk (PEHA), melakukan ekspor produk Camvite Plus Syrup ke Afghanistan pada akhir Januari 2022 sebagai bagian dari upaya pengembangan pasar internasional yang ditargetkan meningkat signifikan tahun ini.

Direktur PT Lucas Djaja, Azrudyl Azrul Azwar atau yang akrab disapa Azrul mengatakan bahwa pihaknya rutin melakukan ekspor ke Afghanistan.

“Permintaan akan multivitamin di sana cukup tinggi, terutama pada musim dingin antara Desember hingga Maret. Untuk itu, guna menjaga daya tahan tubuh penduduk di sana kami pada awal tahun ini mengirimkan sebanyak 48.384 botol Camvite Plus Syrup,” ujarnya dalam siaran pers di Jakarta. 

Baca Juga: Kencangkan Penjualan di Tahun Depan, Phapros Gencarkan Produk Baru dan Pasar Ekspor

Camvite Plus Syrup ini merupakan produk suplemen kesehatan yang mengandung kalsium dan 9 vitamin, seperti vitamin C, E, A, dan vitamin B Kompleks yang bermanfaat untuk membantu pertumbuhan pada anak-anak dan menjaga kondisi kesehatan tubuh pada orang dewasa.

Azrul menambahkan pasar internasional merupakan salah satu target yang akan dikembangkan tahun ini. Selama ini, negara tujuan ekspor Lucas Djaja yaitu Afghanistan, Myanmar, dan Nigeria.

“Negara tujuan ekspor terbesar kami yaitu Afghanistan melalui produk CAMAAG, yang merupakan obat untuk sakit maag. Tahun ini, peningkatan pasar ekspor kami targetkan tumbuh signifikan dibandingkan dengan tahun lalu. Kami juga berupaya mencari negara tujuan baru sebagai bagian dari upaya penetrasi pasar internasional produk-produk Lucas Djaja,” ujarnya.

Baca Juga: Kembangkan Produk, Phapros Optimis Tumbuh Doubel Digit di Tahun 2022

Di sisi lain, Direktur Utama PT Phapros, Tbk, Hadi Kardoko mengatakan bahwa total nilai ekspor Phapros secara konsolidasi masih dibawah 10% dari total revenue Phapros di 2021 lalu. Namun, dalam 5 tahun yang akan datang pihaknya optimistis nilainya bisa lebih besar seiring dengan adanya permintaan atau tender dari pemerintah negara setempat. 

Hadi menyampaikan pertumbuhan dalam beberapa tahun ke depan di sektor ekspor ini optimis didorong utamanya oleh produk-produk dari kelas terapi anti-infektif, antihistamin, kortikosteroid, antibiotik dan suplemen makanan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: