Duet pasangan Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani yang didukung untuk Pilpres 2024 tampak terus disosialisasikan. Sosialisasi tersebut diklaim telah dilakukan di berbagai Provinsi di Indonesia dan disebut punya pontensi kemenangan besar.
Hal itu seperti apa yang dilakukan oleh relawan duet pasangan tersebut yakni Laskar Ganjar-Puan (LGP). Ketua Umum LGP, Nawang Andi Kusuma mengatakan, potensi kemenangan pasangan Ganjar-Puan itu sangat besar di berbagai lini.
Baca Juga: Giliran Sudirman Said Kritik Sikap Mahfud MD dan Ganjar Pranowo Terkait Tragedi Wadas
Nawang merasa duet Ganjar-Puan ini akan diusung oleh PDIP. Terlebih menurutnya, PDIP sebagai satu-satunya partai saat ini yang hampir rampung mengkonsolidasikan struktur organisasinya hingga anak ranting untuk modal pemenangan di Pileg dan Pilpres 2024 mendatang.
PDIP juga diketahui sebagai satu-satunya partai yang bisa mengusung langsung pasangan calon di Pilpres 2024 lantaran punya modal dari hasil Pemilu 2019.
"Persepsi tersebut terbangun karena kepastian calon sejak awal tanpa dinamika berarti dengan partai koalisi," kata Nawang kepada wartawan, Rabu (16/2/2022).
Nawang menyampaikan, Ganjar merupakan salah satu kader terbaik PDIP yang kekinian selalu berada di urutan teratas hasil survei.
Sementara Puan menurutnya, kader terbaik juga yang murni banyak didorong kader PDIP untuk maju di Pilpres.
"Sehingga tidak ada pesaing Ganjar-Puan dari unsur kepala daerah yang memanfaatkan posisi kepala daerahnya untuk nyapres di tahun 2024," tuturnya.
Berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Desember 2021, tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan presiden Jokowi sebesar 71 persen. Nawang mengatakan, adanya hasil itu bisa turut membantu kemenangan duet Ganjar-Puan.
Baca Juga: Puan Curhat Tak Disambut Gubernur, Ganjar Pranowo Langsung Berikan Jawaban Menohok
"Kepuasan tersebut sangat membantu kemenangan Capres dan Cawapres pasangan Ganjar-Puan yang notabene merupakan satu partai dengan Presiden Jokowi serta pemilihan Legislatif PDI Perjuangan," ungkapnya.
Apalagi menurutnya, Joko Widodo masih menjabat ketika Pemilu serentak 2024 digelar. Ia mengklaim posisi itu menguntungkan bagi duet Ganjar-Puan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar