Konflik yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, tengah jadi perhatian publik belakangan ini. Konflik tersebut pecah usai polisi merangsek masuk Desa Wadas dengan dalih ingin mengamankan pengukuran lahan milik warga.
Salah satu yang jadi sorotan adalah tindakan aparat yang dianggap represif kepada warga Wadas. Sempat pula beredar video yang memperlihatkan aparat keamanan melakukan intimidasi kepada masyarakat.
Baca Juga: Giliran Sudirman Said Kritik Sikap Mahfud MD dan Ganjar Pranowo Terkait Tragedi Wadas
Alhasil, perbincangan di media sosial terkait isu tersebut juga sempat ramai. Salah satu akun yang selalu menginformasikan situasi dan keadaan di Desa Wadas yaitu akun @Wadas_Melawan.
Namun, pada saat berita ini dibuat, Rabu (16/02/2022), siang, akun tersebut tidak dapat diakses. Ketika Wartaekonomi.co.id coba membukanya, terdapat tulisan yang menjelaskan bahwa akun tersebut telah ditangguhkan.
"@Wadas_Melawan: Akun ditangguhkan," seperti itu tulisan yang tercantum.
Seperti telah diberitakan sebelummya, ketegangan di Desa Wadas kembali memuncak dimulai tanggal 8 Februari 2022. Konflik itu disebabkan beberapa warga Wadas menolak dikerjakannya penambangan batu andesit, karena khawatir akan merusak kondisi alam disana.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga telah mengunjungi secara langsung warga di Desa Wadas. Selain mengungkapkan permintaan maaf kepada warga, Ganjar berjanji akan mencarikan solusi yang sama-sama baik untuk kedua pihak terkait.
Baca Juga: Hasto PDIP Diminta Segera Klarifikasi Terkait Tuduhan Tambang Wadas, Jangan Ditutup-Tutupi!
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Adrial Akbar
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: