Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanggapi Polemik Wayang Haram, Erick Thohir Kasih Kalimat Luar Biasa

Tanggapi Polemik Wayang Haram, Erick Thohir Kasih Kalimat Luar Biasa Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri BUMN, Erick Thohir, turut merespons persoalan wayang haram yang sempat ramai di masyarakat. Erick mengatakan budaya Indonesia harus dipertahankan dan jangan diubah ke budaya yang tidak dikenal masyarakat.

Apalagi menurutnya, budaya wayang memiliki filosofi yang sangat tinggi dan menjadi bagian dari penyebaran agama Islam di Indonesia. 

Baca Juga: Ceramah Ustaz Khalid Basalamah Viral Soal Wayang, Gus Miftah Mengaku Makin...

“Kita tidak boleh mengubah Indonesia yang sudah kita kenal menjadi Indonesia yang tidak kita kenal. Karena itu jangan kita selalu terjebak kepada perbedaan apalagi membuat pemikiran pemikiran yang kontra produktif,” kata Erick Thohir dikutip pada Jumat, 18 Februari 2022. 

Erick menuturkan kebudayaan, NKRI, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan harga mati yang harus dijaga seluruh komponen masyarakat di Indonesia. 

Kebudayaan dalam hal ini wayang juga menurutnya merupakan alat pemersatu bangsa termasuk dalam perkembangan agama Islam di Indonesia. Wayang juga menjadi tempat untuk menyampaikan informasi mengenai kesehatan, ekonomi, pendidikan dan lainnya.

“Di awal-awal penyebaran Islam juga menjadi bagian bagaimana kultur daripada Islam dan masyarakat Indonesia menyatu, dan ini para walisongo melakukan itu. Buat saya ini bukan sesuatu yang bisa dibilang baik dan tidak baik, ini budaya kita yang harus kita jaga,” katanya.

Ia menegaskan menjaga budaya Indonesia menjadi salah satu hal utama saat ini di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan  jumlah generasi muda yang semakin banyak.

Baca Juga: Hasto PDIP Disebut Terlibat di Kasus Wadas, Adian Napitupulu: Petinggi Partai Demokrat Itu Tidak...

Ia mewanti-wanti jangan sampai saat Indonesia sudah menjadi negara maju, tapi kehilangan jati diri dan kebudayaan bangsa.

"Ini yang tidak baik. Padahal jelas, kebudayaan kita alat pemersatu bangsa dan juga konkrit daripada gotong royong itu sudah ada di seluruh tubuh dan kegiatan hati kita. Jangan sampai kita terjebak di isu isu seperti itu,” katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: