Pengakuan Charlie Munger yang Sempat Takut Divaksin Covid-19: Benar-benar Bodoh
Miliarder investor legendaris Charlie Munger dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Pemimpin Redaksi Yahoo Finance Andy Serwer berbicara terus terang tentang dirinya yang sempat takut vaksin di AS.
“Saya dikejutkan oleh ketakutan vaksinasi oleh sebagian besar bangsa,” kata wakil ketua Berkshire Hathaway itu ketika ditanya tentang pandemi COVID-19. “Berbicara untuk diri saya sendiri, saya tidak sabar untuk divaksinasi. Dan saya pikir risiko divaksinasi jauh lebih kecil daripada risiko tidak divaksinasi."
Melansir Yahoo Finance di Jakarta, Selasa (22/2/22) menurut CDC, hanya kemungkinan kecil 0,002% vaksin menyebabkan kematian sementara sekitar 5 orang per satu juta yang divaksinasi di AS mengalami syok anafilaksis.
Baca Juga: Investor Wajib Baca! Charlie Munger Bagikan Nasihat Investasi di Tengah Volatilitas Pasar
Sebagai perbandingan, CDC memaparkan bahwa individu yang tidak divaksinasi setidaknya 14 kali lebih mungkin meninggal karena COVID daripada seseorang yang divaksinasi penuh dan 68 kali lebih mungkin meninggal karena virus daripada seseorang yang telah menerima suntikan booster.
Sekitar 64,5% populasi AS sepenuhnya divaksinasi, itu berarti bahwa sekitar 35,5% populasi tidak sepenuhnya divaksinasi.
“Benar-benar bodoh untuk tidak menyambut vaksinasi,” kata Munger yang berusia 98 tahun. “Kami mungkin memiliki 30% orang di negara ini yang menganggap vaksinasi itu jahat dan [sedang] mengejar mereka seperti hobgoblin. Tidak baik bahwa ada begitu banyak ketidaktahuan yang tersisa. ”
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: