Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penerbitan SBN untuk Bayar Utang Turun Drastis, Sri Mulyani: Kini Andalkan Kas Negara

Penerbitan SBN untuk Bayar Utang Turun Drastis, Sri Mulyani: Kini Andalkan Kas Negara Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pembiayaan utang dari penerbitan (issuance) Surat Berharga Negara (SBN) pada Januari 2022 turun drastis.

Menurutnya, pemerintah mengalami kontraksi pembiayaan utang pada awal tahun ini yang berarti uang negara lebih banyak untuk membayar utang dibanding penerbitan SBN.

Baca Juga: APBN Januari 2022 Surplus hingga Rp28,9 Triliun, Sri Mulyani: Berkat Penerimaan Pajak

"Berarti kita bisa membiayai [utang] berasal dari kas yang ada maupun dari penerimaan negara, baik dari sisi perpajakan bea cukai maupun PNBP," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa yang dipantau secara virtual, Selasa (22/2/2022).

Kondisi ini bertolak belakang dengan situasi pada Januari 2021 lalu ketika pemerintah masih mengandalkan penerbitan SBN untuk membayar utang negara. Tahun lalu, Kemenkeu melakukan penerbitan SBN hingga mencapai Rp169,7 triliun.

"Tahun ini, bulan Januari kita mengalami netto negatif Rp15,9 triliun. Artinya, kita membayar utang lebih besar dari issuance, sehingga kalau kita lihat issuance kita mengalami penurunan hingga 109,3%," tambahnya.

Sementara itu, Kemenkeu mencatat APBN Januari 2022 mengalami surplus hingga Rp28,9 triliun. Capaian ini diperoleh dari dorongan penerimaan pajak yang meningkat 65,6% menjadi Rp134 triliun.

Penerimaan pajak itu sendiri terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp109,1 triliun (naik 59,4%) serta kepabeanan dan cukai senilai Rp24,9 triliun (99,4%).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: