Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Kebangkitan Ekonomi, Menparekraf: Sektor Ekraf Jadi Lokomotifnya

Dorong Kebangkitan Ekonomi, Menparekraf: Sektor Ekraf Jadi Lokomotifnya Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong sektor ekonomi kreatif (ekraf) menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi di Kabupaten Jembrana, Bali.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, mendorong masyarakat untuk bergerak bangkit dan tidak hanya mengandalkan sektor pariwisata namun melihat peluang di sektor ekonomi kreatif yang dapat menjadi pendorong kebangkitan ekonomi dan membuka lapangan kerja.

Baca Juga: Perkuat Rantai Pasok UMKM Ekonomi Kreatif, Menparekraf Gandeng TePaNas

"Hari ini kita melihat semangat ekonomi Jembrana untuk bangkit. Banyak sekali lapangan kerja yang hilang lantaran sangat bergantung pada sektor pariwisata disaat pandemi. Ke depan dengan ekonomi kreatif sebagai lokomotif kita yakin dapat menciptakan lapangan kerja di Jembrana dan Provinsi Bali," katanya saat menghadiri Pelantikan DPD Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) dan Dialog Ekonomi Kreatif di Jembrana kemarin, dalam keterangan tertulis di Jakarta Rabu (23/2/2022).

Menparekraf Sandiaga menjelaskan kebangkitan ekonomi ini sudah sangat ditunggu masyarakat Jembrana sejak dua tahun selama pandemi. Dalam kuartal ke 2 tahun ini diharapkan perekonomian Jembrana grafiknya menjadi positif dan terbuka peluang usaha lebih luas.

"Ini adalah program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Dan transformasi harus dimulai. Dengan dibukanya Angkringan Negaroa Bahagia yang difasilitasi Pemerintah Daerah diharapkan dapat mendorong penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat," ujarnya.

Menparekraf menjelaskan, desa Kreatif telah memiliki payung hukum dengan sudah dikeluarkannya Kepmen Nomor KM/107/KD.03/2021 Tahun 2021 tentang Panduan Pengembangan Desa Kreatif.

"Desa kreatif juga kita kerja samakan lintas lembaga. Kabupaten Jembrana bisa memilih satu dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang menjadi unggulan untuk dikembangkan. Berdasarkan data dari Bank Indonesia yang sangat berpotensi untuk dikembangkan yaitu kriya, kuliner, dan fesyen. Cokelat misalnya menjadi salah produk yang diunggulkan," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengapresiasi kehadiran Menparekraf Sandiaga yang hadir di Kabupaten Jembrana untuk memberikan semangat kepada masyarakat agar segera bangkit dari pandemi.

"Pak Menteri sudah memberikan stimulus dan semangat untuk kita. Karena dengan modal semangat kita akan menuju Jembrana Emas di tahun 2026," katanya.

Baca Juga: Jadi Central Vaksinasi Booster, Menparekraf Apresiasi Poltekpar Bali

Terkait pengembangan potensi desa kreatif, Bupati Jembrana menjelaskan pihaknya akan menginventarisasi potensi desa kreatif yang ada di daerahnya agar nantinya dapat dilakukan pendampingan dan pembinaan untuk menghasilkan produk ekonomi kreatif unggulan.

"Kami akan menginventarisasi produk ekonomi unggulan yang ada di Jembrana dan produk kreatif yang dapat kita bina. Setelahnya nanti kita akan membentuk DPC-DPC di setiap wilayah yang ada di Jembrana," katanya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: