Perluas Ekspansi, Viessmann Bawa Produk Solusi Air Berteknologi Jerman ke Indonesia
Viessmann, sebuah perusahaan global asal Jerman di sektor solusi iklim, mengumumkan ekspansinya di pasar Indonesia dengan memperkenalkan jajaran produk pemanas dan penyaring air terbaru bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Menurut Managing Director Southeast Asia and Oceania, Viessmann, Alexander Ziehe, saat konferensi pers virtual, Rabu (23/2/2022), pihaknya telah memperkuat jejak mereka di Asia Tenggara sejak April 2021 melalui produk-produk pelembut, penyaring, dan pemanas air.
Baca Juga: Telkomsel Ekosistem Digital & AMAB Goto Group Bentuk JV “Majamojo”, Garap Bisnis Gaming Asean
"Misi kami adalah menawarkan solusi-solusi air yang berorientasi pada masa depan bagi generasi mendatang di Asia, melalui teknologi terdepan Jerman untuk kategori produk pemanas, pendingin, ventilasi, air dan udara yang berkualitas," jelas Alexander Ziehe.
Viessmann meluncurkan serangkaian solusi iklim terbaru di Indonesia dan Singapura, meliputi penyaring air listrik dan non-listrik, pemanas air tabung dan instan, serta sistem air panas yang higienis. Viessmann juga mendukung kebutuhan industri melalui solusi-solusi energinya, yang mencakup ketel uap, ketel air panas, ketel limbah panas, dan pompa air panas.
Penyaring air dari Viessmann terdiri dari enam seri pada merek VITOPURE, yakni S1, S2, S3, S4, S5, dan S6–yang masing-masing dilengkapi dengan fitur unik tersendiri untuk kebutuhan mencuci, mandi, dan air minum.
Seri VITOPURE S1, S2, S5, dan S6 dapat mencegah sedimen, karat, ganggang, dan partikel berbahaya lainnya memasuki pasokan air, yang akan berpengaruh pada ketahanan dan menjaga kualitas perangkat rumah tangga seperti mesin pencuci piring, mesin cuci, dan pemanas air. Sementara, seri S3 menawarkan manfaat positif pada rambut dan kulit karena dapat mengekstrak mineral yang menyebabkan kerak seperti kalsium dan magnesium.
Viessmann juga menerapkan sistem filtrasi bertingkat pada seri S4 dan S4-RO, yang membuat air keran aman untuk diminum. Untuk memungkinkan hal ini, filter karbon aktif terkompresi diterapkan untuk menghilangkan warna, bau, dan rasa pada air, sedangkan filter senyawa Kinetic Degradation Fluxion (KDF) menghilangkan klorin, logam, dan mengurangi kerak. Seri S4 dan S4-RO juga memastikan keamanan dari kuman, virus, bakteri, serta kandungan lainnya seperti telur serangga dan pasir melalui keramik diatomite dan filter serat PP (polypropylene).
Selain itu, berdasarkan survei air yang dilakukan oleh Viessmann di Indonesia melalui sebuah mitra lokal pada awal tahun ini, filtrasi S4 dan S4-RO mampu membuat air keran memenuhi standar layak minum.
"Misalnya, air minum tidak boleh memiliki tingkat kekeruhan di atas 5,0 nephelometric turbidity unit (NTU), sedangkan seri S4 dan S4-RO kami mampu menyaring hingga 0,56 NTU," jelas Dario Damati, Product Owner Southeast Asia Solutions, Viessmann.
"Di antara zat kimia berbahaya lainnya yang dapat ditemukan dalam air, tingkat pH juga merupakan salah satu faktor yang sangat diperhatikan. Filter kami mampu menjaga air pada tingkat pH 7,29-7,58, yakni berada di lingkup aman standar layak minum 6,5-8,5," tambahnya.
Zat kimia lainnya seperti arsenik, merkuri, timbal, besi, mangan, aluminium, tembaga, dan sebagainya juga terjaga pada tingkat aman jika menggunakan filter seri S4 dan S4-RO milik Viessmann. Bahkan, dapat mengeliminasi zat biologis seperti bakteri e. Coli dan coliform menjadi kurang dari tingkat nol sehingga menjaga keluarga Indonesia dari penyakit pencernaan.
Adapun produk pemanas air dari Veissmann adalah VITOWELL easy untuk pemanas listrik instan dan VITOWELL comfort untuk pemanas listrik tabung. VITOWELL hadir dalam tiga segmen, yakni Classic, Premium, dan Deluxe.
VITOWELL dilengkapi dengan Earth-Leakage Circuit Breaker (ELCB) dan Double-safety Thermostat untuk mencegah korsleting listrik dan panas yang berlebih. Selain itu, produk ini diproduksi dengan Teknologi Ceratech, elemen pemanas keramik dan bahan ABS berkualitas tinggi untuk memastikan daya tahan sehingga pengguna tidak akan direpotkan dengan perawatan dan perbaikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum