Percepat Kebangkitan Ekonomi, Menparekraf Tindak Lanjuti Penerapan Visa on Arrival di Bali
Pemerintah menindaklanjuti rencana penerapan dan pemberlakuan Visa On Arrival (VoA) setelah Bali kembali dibuka untuk wisatawan mancanegara dan pelaku perjalanan luar negeri sebagai upaya percepatan kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja yang lebih luas di Bali.
Dalam hal ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan Gubernur Bali I Wayan Koster di Denpasar, Bali kemarin.
Baca Juga: Menparekraf Akan Usut Tuntas Mafia Pengurusan Visa Cepat untuk Liburan ke Bali
Dia mengatakan, telah berkoordinasi terkait pembukaan Bali. Dalam hal ini ada beberapa masukan yang nanti bisa ditindaklanjuti termasuk mendorong penerapan VoA kembali.
“Berdasarkan masukan dari para pelaku pariwisata, VoA diharapkan bisa kembali diterapkan sebagai bagian dari pembukaan Bali kembali bagi wisatawan mancanegara,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (24/2/2022).
Terkait kasus mafia visa, Menparekraf Sandiaga menjelaskan pihaknya sudah menindaklanjuti beberapa temuan terkait oknum-oknum yang mengambil kesempatan. Kemenparekraf juga sudah berkoordinasi dengan pihak yang berwajib untuk membina dan memberikan teguran kepada oknum-oknum tersebut.
"Tapi seandainya berlanjut kita tidak akan mentoleransi karena ini mencoreng citra pariwisata kita yang sedang bangkit. Kita harapkan semua pelaku industri pariwisata mematuhi peraturan dalam rangka pembukaan kembali Bali ini dan mengedepankan keramahtamahan kita. Dan sejalan dengan itu kita juga harus memperbaiki regulasinya karena yang menjadi bottle neck atau penghambat itu adalah regulasi, biaya, dan durasi waktu yang harus dilalui untuk mendapat eVisa dan ini kita akan perbaiki," katanya.
Selain itu, untuk kembali menggairahkan dan menggerakan ekonomi Bali, Menparekraf Sandiaga akan mempersiapkan event-event internasional, juga mempersiapkan beberapa side event untuk perhelatan G20.
"Terhadap event internasional seperti tadi kami membawa sport television confrence di Desember 2022 yang akan mendatangkan 2.000 peserta dari mancanegara, juga terkait persiapan G20 dan kebangkitan ekonomi terhadap peluang usaha dan lapangan kerja di Bali. Maka tadi kami sepakati langkah-langkah untuk pembukaan Bali," ujarnya.
Baca Juga: Ini 6 Agenda Prioritas Jalur Keuangan di Presidensi G20 Indonesia
Sandiaga juga mengatakan, akan ada join statement untuk memberikan sosialisasi dan edukasi terkait peraturan karantina antara kemenparekraf dengan BNPB.
"Kebetulan Prof Wiku baru selesai melakukan kunjungan ke Bali untuk melakukan peninjauan terhadap fasilitas karantina. Terkait direct flight, selain Garuda ada Singapore Airlines, Jet Star, dan Scoot Tiger. Nanti akan ada KLM dan beberapa penerbangan lainnya," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: