Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

The Power of Nikel, Laba Bersih Vale Indonesia Bertambah Dua Kali Lipat!

The Power of Nikel, Laba Bersih Vale Indonesia Bertambah Dua Kali Lipat! Kredit Foto: Antara/Basri Marzuki
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) membukukan pertumbuhan positif terhadap kinerja keuangan sepanjang tahun 2021. Laba bersih Vale Indonesia mengalami kenaikan 100,18% dari US$82,82 juta pada Desember 2020 menjadi US$165,79 juta pada Desember 2021.

Capaian positif tersebut ditopang oleh nilai penjualan Vale Indonesia yang tumbuh 24,64% secara tahunan. Pada akhir 2020 lalu pendapatan Vale Indonesia tercatat sebesar US$764,74 juta, sedangkan pada akhir 2021 meningkat jadi US$953,17 juta. CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia, Febriany Eddy, mengatakan bahwa perusahaan mampu mengurangi dampak pandemi Covid-19 sehingga kinerja keuangan dapat tumbuh positif. Baca Juga: Banting Harga Habis-Habisan! Harga Emas Antam Rontok Berkeping-Keping, Buruan Borong!

"Harga nikel yang lebih tinggi diiringi dengan disiplin biaya yang kuat memberikan dampak positif pada kinerja keuangan kami. Sepanjang tahun ini kami mencatat laba bersih dua kali lipat dan membukukan saldo kas akhir tahun menjadi US$508,3 juta, meningkat hampir US$120 juta dari saldo tahun sebelumnya. Penguatan saldo kas ini akan memberikan dukungan yang kuat untuk pelaksanaan proyek pertumbuhan kami," ungkapnya, Jumat, 25 Februari 2022.

Ia menambahkan, harga realisasi rata-rata pengiriman nikel dalam matte adalah US$14.309 per ton, meningkat dari level tahun 2020 sebesar US$10.498 per ton. Pada tahun 2021, konsumsi HSFO, diesel dan batubara mengalami penurunan sejalan dengan volume produksi yang lebih rendah karena menurunnya pengaturan daya untuk tanur listrik empat yang telah memasuki usia. 

Pada bulan Desember kami memulai shutdown pembangunan kembali tanur listrik empat dan pembangunan kembali tersebut akan berlangsung selama sekitar lima bulan. Harga rata-rata HSFO, diesel dan batubara juga meningkat masing-masing sebesar 42%, 28% dan 62%.

Vale Indonesia menggunakan sekitar US$180,7 juta untuk belanja modal pada tahun 2021, meningkat dari tahun 2020 yang sebesar US$152,1 juta terutama disebabkan oleh pengeluaran yang lebih tinggi untuk kelangsungan dan modal pertumbuhan pada tahun 2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: