Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

SBY dan Megawati Diminta Turun Tangan Langsung Tanggapi Masalah Ini

SBY dan Megawati Diminta Turun Tangan Langsung Tanggapi Masalah Ini Kredit Foto: Instagram/Megawati Soekarno Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wasekjen DPP Demokrat, Jansen Sitindaon meminta dua mantan presiden Republik Indonesia, Megawati Soekarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono untuk turun gunung.

Keduanya harus memberikan pandangan terkait wacana perpanjangan masa jabatan presiden yang sudah mulai digaungkan sejumlah partai.

Baca Juga: Prabowo Ingin Menang di Pilpres 2024? Silakan Gandeng Sosok Ini

“Pendapat saya pribadi, rasanya pak SBY dan bu Mega sebagai 2 mantan Presiden kita yang masih hidup, harus keluarkan pernyataan menolak perpanjangan ini,” ucap Jansen dilansir fajar.co.id, Jumat (25/2/2022).

Ia takut jika ini benar-benar terjadi, maka konstittusi yang sudah ada akan kembali di otak-atik.

“Yang turunannya meng-otak atik Konstitusi. Jika tidak gerpol-nya terus lanjut ini. 2 hari ini saja sudah seperti paduan suara,” lanjutnya.

Kendati demikian, ia menyadari jika SBY dan Mega selalu dicitrakan berbeda haluan politik, namun keduanya adalah dua tokoh nasional yang pernah menjabat sebagai Presiden RI.

“Boleh saja Pak SBY dan Bu Mega dicitrakan media kurang cocoklah dll. Tapi apapun mereka berdua pernah Presiden di Republik ini.”

"Yang pasti punya dan berbagi nilai-nilai sama yang telah mereka jaga dan tunjukkan selama ini. Soal ketaatan pada Konstitusi, Demokrasi, Pemilu Reguler,” pungkasnya.

Terakhir, Partai Amanat Nasional (PAN) setuju jika Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 ditunda.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan keputusan PAN ini berdasarkan masukan dan aspirasi dari berbagai kalangan.

Dia mengatakan, partainya menilai kondisi masyarakat saat ini masih butuh pemulihan utamanya dalam bidang ekonomi.

Dengan kondisi seperti ini, menurutnya anggaran untuk Pemilu 2024 yang cukup besar dapat dialokasikan untuk masyarakat yang masih merasakan dampak pandemi.

Baca Juga: Ada Usulan Pemilu 2024 Diundur, Yusril Ihza: Ini Potensial Menimbulkan Konflik Politik

“PAN akan menjalin komunikasi dengan berbagai kalangan, termasuk partai politik, organisasi kemasyarakatan, dan elemen bangsa lainnya,” ujarnya, Jumat, (25/2/2022).

Belum lagi kata dia, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo mencapai 73 persen. Sehingga menurutnya, Jokowi pantas untuk tetap memimpin. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: