UMKM Bisa Rasakan Pengalaman eCommerce Mandiri Melalui Community Marketplace
Untuk itu, Borong ingin mengundang komunitas UMKM dari berbagai jenis dan skala bisnis untuk mendapatkan kesempatan sebagai yang pertama kali menggunakan platform ini, dimana komunitas UMKM berkesempatan merasakan pengalaman mengelola marketplace platform sendiri.
Sebagai pengelola marketplace platform sendiri, mereka dapat melakukan kontrol penuh atas kegiatan niaganya mulai dari mengelola seller, mengundang buyer, hingga melakukan kegiatan dari promosi untuk meningkatkan engagement dengan pelanggan karena penguasaan database.
Dengan bergabung pada program ini, Borong Indonesia menyatakan bahwa tidak perlu ada lagi kekhawatiran yang harus dirasakan seperti saat para pegiat UMKM masih dalam tingkatan Seller yang berjualan di marketplace populer seperti saat ini.
Dengan Borong, UMKM dipastikan dapat berjualan dengan leluasa tanpa dihantui persaingan dengan jutaan seller lainnya, kebebasan mengelola program promo, memiliki database pelanggan sepenuhnya, dan dapat terus berkembang dengan memiliki Home Commerce mandiri, tentunya dengan biaya minimum.
“Selama ini, faktanya mayoritas pelaku bisnis UMKM umumnya sulit berkembang dan terbatas hanya menjadi penjual di platform marketplace. Belum lagi ketergantungan atas program insentif dari pemilik marketplace dan terbatasnya akses ke database pengunjung atau pembeli di tokonya. Dengan tidak adanya kemampuan akses ke database pengunjung toko, tentu sulit bagi bisnis untuk berkembang pesat, karena tidak memiliki Customer Lifetime Value (CLV) yang sifatnya panjang,” menurut Aga Nugraha, Strategic Demand Partnership Borong Indonesia saat menjelaskan pain point yang dirasakan oleh banyak UMKM dan komunitas UMKM.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: