Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masih Hati-hati dalam Investasi, Warren Buffett Kantongi Uang Tunai hingga Rp2.100 Triliun

Masih Hati-hati dalam Investasi, Warren Buffett Kantongi Uang Tunai hingga Rp2.100 Triliun Kredit Foto: Investors
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder investor Warren Buffett mengisyaratkan dia akan tetap pada pola defensifnya saat ini meski meratapi kurangnya peluang investasi yang baik untuk Berkshire Hathaway Inc karena memiliki banyak uang tunai, bahkan setelah membeli kembali sejumlah besar sahamnya sendiri.

Dalam surat tahunannya yang dibaca secara luas kepada para pemegang saham Berkshire, miliarder berusia 91 tahun itu menyatakan keyakinan yang kuat di Berkshire. Ia mengatakan bahwa penekanannya pada investasi, bisnis dan saham yang kuat menguntungkan investor dengan fokus jangka panjang.

"Orang-orang yang merasa nyaman dengan investasi mereka rata-rata akan mencapai hasil yang lebih baik daripada mereka yang termotivasi oleh berita utama, obrolan, dan janji yang selalu berubah," tulis Buffett sebagaimana dikutip dari Fox Business di Jakarta Selasa (1/3/22).

Baca Juga: Warren Buffett Ungkap Hanya dengan 2 Hal Ini Orang-orang Bisa Terhindar dari Inflasi!

Warren Buffett menambahkan bahwa ia tetap pemperhatikan risiko perubahan dalam politik dunia, terorisme, dan serangan siber, sehingga Berkshire tetap waspada.

Uang tunai yang dimiliki Berkshire membengkak mendekati rekor USD146,7 miliar (Rp2.106 triliun), bahkan setelah Berkshire membeli kembali USD51,7 miliar (Rp742 triliun) sahamnya sendiri pada tahun 2020 dan 2021.

"Kami menemukan sedikit hal yang menggairahkan kami di pasar saham, dan bahwa akuisisi besar tetap sulit didapat setelah enam tahun tanpa akuisisi," ujar Buffett.

"Hari ini, peluang internal memberikan pengembalian yang jauh lebih baik daripada akuisisi," tulisnya. Banyak dari peluang itu tampaknya membuahkan hasil pada tahun 2021.

Laba operasional naik 25% ke rekor USD27,46 miliar (Rp394 triliun) dengan lebih dari sepertiga dari BNSF Railway dan Berkshire Hathaway Energy meskipun ada gangguan rantai pasokan COVID-19. Pada kuartal keempat, laba usaha membengkak 45%.

Laba bersih setahun penuh meningkat lebih dari dua kali lipat ke rekor USD89,8 miliar (Rp1.289 triliun), didukung oleh keuntungan dari investasi Buffett di Apple Inc, Bank of America Corp, American Express Co dan saham lain dalam portofolio besar Berkshire.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: