Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anwar Abbas Pasang Badan untuk Presiden, Minta Jangan Ada yang Jerumuskan Jokowi

Anwar Abbas Pasang Badan untuk Presiden, Minta Jangan Ada yang Jerumuskan Jokowi Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI),Anwar Abbas, berharap para tokoh politik tidak menjerumuskan Presiden Joko Widodo pada kehanucran dengan melontarkan gagasan perpanjangan masa kepemimpinan.

Presiden Jokowi bisa saja mengulangi kesalahan yang sama seperti Presiden Kedua RI Soeharto.

Baca Juga: Ada Usulan Pengunduran Pemilu, Pengamat Sampaikan Alasan Jokowi Bisa Jadi Presiden

"Kami merasa perlu mengingatkan dan mengimbau masyarakat luas agar ingat sejarah karena sejarah itu punya hukum besi, dia akan berulang kalau situasi dan kondisi serupa juga terulang," kata Anwar dalam siaran pers, Senin (28/2).

"Apalagi saat ini masyarakat juga sudah mencium bau busuk tentang praktik KKN yang luar biasa."

Pada zama Orde Baru, kata Anwar, para tokoh politik datang membujuk Soeharto agar tetap mau maju dalam Sidang Umum MPR berikutnya.

Mereka mengeklaim rakyat masih membutuhkan Soeharto.

"Pak Harto waktu itu sudah benar-benar ingin mundur dan sudah ingin beristirahat, tetapi karena rayuan maut serta mulut manis dari mereka-mereka tersebut, akhirnya Pak Harto menyatakan diri bersedia untuk maju lagi," kata Anwar.

Anwar juga menyoroti pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut praktik korupsi saat ini lebih dahsyat dibanding zaman Orde Baru.

Pasalnya, di zaman Orde Baru boleh dikatakan korupsi itu hanya ada di lembaga eksekutif, tetapi hari ini sudah menjalar ke lembaga legislatif dan yudikatif.

"Saya rasa Mahfud MD hanya menyampaikan apa yang ada dan apa adanya. Semua rakyat juga sudah tahu hal demikian," kata dia.

Oleh karena itu, Buya Anwar meminta kepada para politisi yang masih punya moral dan hati nurani untuk tidak menjerumuskan Pak Jokowi kepada hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: KSP Ungkap Sikap Jokowi Soal Kemungkinan 3 Periode, Ternyata...

"Biarkanlah beliau mengakhiri masa jabatannya dengan husnulkhatimah karena memang sudah habis waktu bagi beliau untuk memimpin negeri ini sesuai dengan ketentuan konstitusi yang ada, yaitu dua periode," jelas dia.

Ketua PP Muhammadiyah itu juga menilai seandainya dukungan kepada Jokowi masih sangat besar, itu harus disyukuri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: