Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tidak Ada Alasan Mempertahankan Menag, Presiden Perlu Jaga Nama Baik dan Segera Cari Pengganti!

Tidak Ada Alasan Mempertahankan Menag, Presiden Perlu Jaga Nama Baik dan Segera Cari Pengganti! Kredit Foto: Instagram/Yaqut Cholil Qoumas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Terkait polemik suara azan dan gonggongan anjing pengamat politik desak presiden untuk mencopot Menag dari jabatannya.

Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menanggapi desakan berbagai pihak yang berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Yaqut Cholil Qoumas dari jabatan Menteri Agama.

Baca Juga: Kecaman Habib Rizieq Menggelegar: Umat Islam Harus Turun ke Jalan Sampai Menag Yaqut Diproses Hukum

Adapun Menag Yaqut kini tengah jadi sorotan publik karena pernyataannya terkait pengeras suara azan di masjid telah menimbulkan kontroversial.

Dedi mengatakan publik juga menilai kinerja Kementerian Agama di bawah pimpinan Yaqut masih belum baik.

“Sebenarnya tidak ada alasan kuat mempertahankan Menag, bukan kali ini saja membuat relasi umat terganggu,” ujar Dedi Sabtu (26/2).

Direktur eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) itu menilai, desakan publik tersebut adalah bentuk perhatian terhadap kinerja Kementerian Agama.

“Presiden perlu menjaga nama baik, dengan melepas Menag dan segera mencari tokoh pengganti,” ucap Dedi.

Sudirman mengatakan kontroversi yang dilakukan oleh menteri agama telah menimbulkan keresahan dan resistensi umat muslim kepada pemerintah, khususnya Kementerian Agama.

Seharusnya, menurutnya, Menteri Yaqut lebih baik mengundurkan diri dari jabatannya karena telah menimbulkan kekisruhan serta keresahan di kalangan umat.

“Saya menyarankan Yaqut Cholil Qoumas lebih baik mundur dari jabatannya sebagai menteri agama. Ini akan lebih terhormat daripada nanti diberhentikan secara tidak hormat,” kata Sudirman di Banda Aceh, Jumat (25/2).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: