Uni Afrika Terganggu Banyak Laporan Orang Afrika Tak Bisa Keluar dari Ukraina
Kredit Foto: Reuters/Tiksa Negeri
Menteri Luar Negeri Nigeria Godfrey Onyeama mengatakan kepada Al Jazeera pada Senin (28/2/2022) bahwa evakuasi warga negara dari Ukraina akan dimulai pada Rabu (2/3/2022). Onyeama mengatakan lebih dari seribu siswa telah berhasil mencapai Bucharest di negara tetangga Rumania.
Menteri mengatakan Abuja berhubungan dengan pemerintah Polandia dan Ukraina, mengungkapkan ketidaksenangan mereka atas kasus diskriminasi yang dilaporkan.
Pada hari Minggu, juru bicara kementerian luar negeri Afrika Selatan Clayson Monyela mengatakan dalam sebuah tweet bahwa beberapa siswa dari negaranya terjebak di perbatasan Ukraina-Polandia.
Duta Besar Afrika Selatan untuk Polandia berada di perbatasan mencoba untuk membuat para siswa melewatinya, Monyela menambahkan. Pelajar Afrika Selatan dan pelajar Afrika lainnya telah diperlakukan dengan buruk di perbatasan, kata Monyela.
Sementara itu, Amerika Serikat mengatakan sedang berkoordinasi dengan badan-badan PBB dan pemerintah lain “untuk memastikan setiap individu, termasuk siswa Afrika, yang menyeberang dari Ukraina untuk mencari perlindungan diperlakukan sama – terlepas dari ras, agama, atau kebangsaan.”
The United States is coordinating with UN agencies and other governments to ensure every individual, including African students, crossing from Ukraine to seek refuge is treated equally - regardless of race, religion, or nationality.
— Bureau of African Affairs (@AsstSecStateAF) February 28, 2022
Jumlah orang yang melarikan diri dari invasi Rusia ke Ukraina telah melonjak menjadi lebih dari setengah juta dan setidaknya 102 warga sipil tewas sejak pasukan Moskow memasuki negara itu, menurut PBB.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: