Serem! Perang Rusia Ukraina Punya Dampak Ini Kepada Indonesia
Lanjutnya, hal ini diakibatkan adanya transmisi minyak yang meningkat, kemudian berpengaruh pada angkutan logistik, yang berimbas lebih lanjut ke berbagai harga komoditas.
"Karena berpengaruh para angkutan logistik, daging juga naik dan menghadapi puasa dan lebaran, kita bisa saja terjadi inflasi, sangat mungkin terjadi,” ungkapnya.
Baca Juga: Cuitan Jokowi Soal Konflik Rusia dan Ukraina Dinilai Kurang Menggelegar, Pengamat: Ambyar!
Rizal melanjutkan, pemerintah harus segera mengambil kebijakan antisipatif sebelum terjadi kenaikan yang lebih tinggi lagi.
Dengan kondisi seperti itu, Rizal memproyeksikan ekonomi Indonesia akan turun 0,014 persen akibat konflik Rusia dan Ukraina yang saat ini tengah berlangsung.
"Perang ini mengakibatkan transmisi kenaikan harga minyak yang pada akhirnya akan mendorong terjadinya inflasi, terutama inflasi harga bergejolak karena beberapa komoditas," ujar Rizal.
Inflasi harga bergejolak tersebut pun sudah mulai bergerak, terutama untuk komoditas minyak, gas, dan daging. Dia menjelaskan, hal itu akan ditambah pula dengan kemungkinan kenaikan harga komoditas pokok seiring dengan datangnya bulan Ramadan.
"Apalagi ini masih di tengah pandemi, sehingga akan ada penurunan ekonomi kita dalam jangka pendek," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar