Tolak Tunda Pemilu, Tapi Dukung Jabatan Presiden 10 Tahun, Denny Siregar: Biar Makin Sakit Hati!
Pegiat media sosial, Denny Siregar menolak penundaan pemilu dan perpanjang masa jabatan selama 2 tahun.
Menurutnya, dari pada perpanjang masa jabatan 2 tahun, lebih baik masa jabatan presiden dibuat jadi 10 tahun.
Hal itu kata dia, agar presiden bisa menuntaskan pekerjaanya dalam masa jabatan 10 tahun.
Baca Juga: Fadli Zon Bilang Indonesia Butuh Pemimpin Seperti Putin, Denny Siregar: Mirip Soeharto!
“Daripada ribut perpanjangan pemilu 2 tahun, mending jabatan Presiden dibikin 10 tahun aja sekalian,” ujar Denny Siregar, Senin 7 Maret 2022.
“Jadi Presiden punya rentang waktu yang panjang untuk menuntaskan programnya dan gak disibukkan dengan urusan Pilpres setiap 5 tahun. Kalo itu gua setuju. Biar sakit hatinya lama,” sambung Denny Siregar.
Pada cuitan di Twitter sebelumnya, pendukung Presiden Jokowi ini tolak wacana perpanjang masa jabatan Presiden Joko Widodo atau penundaan Pilpres 2024.
Denny Siregar menilai, wacana perpanjang masa jabatan Presiden akan berpotensi membuat rezim berkuasa semakin korupsi.
“Tiba-tiba ada selentingan kalau beberapa partai ingin perpanjang masa jabatan Presiden Jokowi selama 3 tahun, dengan amandemen UU. Emang kalian setuju? Kalo gua sih ngga. Blas. Kekuasaan terlalu lama berpotensi korup,” kata Denny Siregar beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, perpanjang masa jabatan Presiden dengan amandemen UUD, akan menjadi contoh buruk nantinya bagi Demokrasi Indonesia ke depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: