- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Anggaran Sirkuit Formula E Bengkak 10 Miliar, Wakilnya Anies Blak-blakan: Ini Dikarenakan...
Anggaran pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, membengkak Rp10 miliar. Dari awalnya sebesar Rp50 miliar, kini jadi Rp60 miliar. Meski begitu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dapat memaklumi. Dia bahkan ikut meluruskan ke publik mengenai pembengkakan anggaran ini.
Kabar membengkaknya anggaran Sirkuit Formula E pertama kali disampaikan Penanggung Jawab Pembangunan Sirkuit PT Jaya Konstruksi Ari Wibowo.
Baca Juga: Jika Kantongi Dukungan Kelompok Ini, "Daya Ledak" Anies Baswedan di Pilpres 2024 Dinilai Dahsyat!
“Untuk sirkuit Rp 60 miliar,” ucap Ari, di Ancol, Minggu (6/3).
Dia beralasan, pembengkakan anggaran ini dikarenakan sejumlah hal. Salah satunya, perbedaan kontur tanah di area sirkuit yang mengharuskan penanganan khusus. Contohnya, ada kontur tanah yang lunak.
Meski membengkak, dia mengklaim, biaya pembangunan itu lebih murah Rp40 miliar dibanding perkiraan Ketua Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni. Sebelumnya, Sahroni memperkirakan pembangunan Sirkuit Formula bisa menelan Rp100 miliar.
Riza tidak keberatan dengan pembengkakan anggaran ini. Karena, sirkuit yang dibangun ini akan permanen. Setelah Formula E, bisa dipakai untuk balapan-balapan lain di masa mendatang.
“Karena sirkuit itu dibuat permanen, jadi dibuat lebih baik. Insya Allah bisa digunakan untuk kegiatan berikutnya dan lainnya,” kata Riza, di Balai Kota, Jakarta, kemarin.
Politisi Gerindra itu yakin, pengeluaran Rp60 miliar akan terbayar dengan hasil yang memuaskan. Saat ini, pembangunan sirkuit sudah mencapai 52 persen dan memasuki tahap pengaspalan. Sehingga semua akan berjalan lancar, sesuai jadwal.
PDIP Jakarta tak terima dengan pembengkakan anggaran ini. Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono menuding, penambahan ini buntut dari perencanaan yang tidak matang dari Pemprov DKI.
“Perencanaan jelas abal-abal. Nilai nominal jadi ditambah dari Rp50 miliar menjadi Rp60 miliar. Itu duit nenek moyangnya apa? Rp10 miliar itu duit rakyat,” kritik Gembong, kemarin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: