Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kata.ai: Penggunaan WhatsApp Business untuk Efisiensi dan Pertumbuhan Bisnis Menjanjikan

Kata.ai: Penggunaan WhatsApp Business untuk Efisiensi dan Pertumbuhan Bisnis Menjanjikan Kredit Foto: Kata.ai
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penetrasi internet serta ponsel pintar di Indonesia tumbuh selaras dengan perubahan gaya hidup masyarakat. Dilansir dari riset DataReportal perangkat seluler di Indonesia mencapai 370,1 juta pada Januari 2022, sedangkan pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta orang yang artinya penetrasi internet sudah mencapai 73,7 persen dari total populasi di awal tahun 2022.

Dengan terus meningkatnya penetrasi internet dan perangkat seluler, kebutuhan komunikasi seperti chatting praktis jadi cara berkomunikasi harian, untuk memenuhi kebutuhan tersebut mayoritas masyarakat Indonesia memilih WhatsApp sebagai platform untuk berkomunikasi sehari-hari. 

Baca Juga: Harga BTC Enggan Mencapai $40.000 Karena Rencana Joe Biden, Ini Kata Para Analis

Umumnya masyarakat Indonesia mengenal WhatsApp Messenger yang sering dipakai masyarakat yang bisa didownload secara gratis, selain itu ada pula WhatsApp Business Account yang didesain untuk menjalankan bisnis dalam skala kecil ataupun menengah.

WhatsApp juga memiliki satu varian khusus yang teknologinya tidak hanya untuk berkomunikasi namun juga dapat diintegrasikan dengan teknologi artificial intelligence seperti chatbot yaitu WhatsApp Business Platform.

Melansir dari siaran remsi Kata.ai, Selasa (08/03), melihat peluang integrasi teknologi WhatsApp dengan chatbot di Indonesia akan menjadi salah satu teknologi yang akan sangat berpengaruh bagi banyak industri terutama untuk meningkatkan efisiensi.

Menurut Kata.ai industri seperti jasa keuangan, telekomunikasi, ritel, bank bahkan industri kesehatan yang kini semakin banyak diakses masyarakat menggunakan WhatsApp sebagai pilihan jalur komunikasi dengan pelanggan dalam kegiatan operasional usaha.

Irzan Raditya CEO dan Co-Founder Kata.ai menyampaikan, “Lewat teknologi NLP dari Kata.ai, kami mampu mengintegrasikan WhatsApp Business Platform dengan chatbot untuk menjadikan fungsi WhatsApp ini menjadi platform yang solutif bagi kebutuhan bisnis bagi banyak industri. Dengan tingkat penggunaan yang tinggi di masyarakat, kehadiran teknologi ini pun dapat didesain sedemikian rupa yang memiliki keunggulan untuk bisa disesuaikan dengan berbagai kebutuhan bisnis yang beragam.”

Menjawab Beragam Kebutuhan Dalam Satu Dashboard Keunggulan WhatsApp Business Platform yang diintegrasikan dengan teknologi chatbot mampu meningkatkan business value dan indeks kepuasan pelanggan, mengakomodir berbagai kebutuhan usaha di berbagai sektor seperti :

  • CRM (customer service management) : untuk menangani interaksi dengan pelanggan secara berkala mulai dari kebutuhan layanan keluhan pelanggan sampai informasi produk baru.
  • Chatbot : untuk menjawab seluruh pertanyaan pelanggan terkait produk atau layanan yang didesain dengan teknologi natural language processing.
  • Reservasi : mengirimkan bukti pesanan/tiket resmi kepada pelanggan setelah proses pembayaran diselesaikan.
  • Inventaris : memastikan pelanggan mengetahui produk mana yang tersedia dan siap dibeli oleh pelanggan.

Irzan juga menjelaskan karena dipergunakan untuk kebutuhan komersial, WhatsApp Business Platform pun juga memiliki persyaratan yang perlu dipenuhi calon pengguna untuk bisa memanfaatkan teknologi ini. Dibutuhkan dokumen-dokumen pendukung seperti : Business bank statement, Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK), Nomor Induk Berusaha (NIB), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), utility bill.

Lewat integrasi teknologi ini Kata.ai berhasil membantu banyak brand untuk bisa tumbuh lebih baik dari banyak hal, Irzan menjelaskan ia bangga mampu membantu banyak perusahaan serta brand besar untuk bisa tumbuh di masa pandemi, sebagai contoh kliennya Frisian Flag mampu meningkatkan 2x lipat konversi follow up ke konsumen yang sebelumnya lebih banyak dihandle oleh agen customer service kini dibantu oleh chatbot untuk mendistribusikan informasi produk atau promo menarik.

Lalu ada juga Indosat yang berhasil meningkatkan jumlah pengguna aktif bulan sampai 5x lipat serta 90% penanganan layanan konsumen kini dibantu oleh teknologi chatbot yang dinamakan Indira.

"Kami berharap semoga teknologi ini kedepannya akan menjadi harapan baru bagi banyak bisnis untuk membantu mereka tumbuh secara eksponensial,” tutup Irzan.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: