Sambut Hari Perempuan Internasional, Srikandi WIKA Helat Sharing Session: Women in Leadership
Dari sudut pandang Srikandi BUMN, peran dan fungsi perempuan dalam lingkungan BUMN bukan lagi menjalankan fungsi komplementer, tetapi telah menjalakan peran strategis. "Srikandi BUMN lahir untuk mengembangkan kesetaraan gender dalam pengambilan keputusan," tukasnya.
Selain itu, hari ini di Wikasaterian juga dilaksanakan bedah buku How Women Lead karya Poppy Amalya dengan para panelis, antara lain Ayu Widya Kiswari, Direktur QHSE WIKA dan Cut Noosy Keumalfajri, Director of Support Operation Grab Indonesia.
Baca Juga: UMK Perempuan Punya Kontribusi Pemulihan Ekonomi, CIPS Minta Kontribusi Banyak Pihak
Bedah buku yang dimoderatori oleh Senior Anchor, Sumi Yang tersebut, memotret bagaimana multitasking-nya perempuan, solusi secara psikologis menjadi pemimpin perempuan, dan tantangan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga. "Pemimpin perempuan yang sukses harus memiliki kualitas androgini. Think like a man, buat act like lady," ujar Poppy Amalia.
Pun sama halnya keterpujian perempuan dalam pandangan Direktur QHSE WIKA, Ayu Widya Kiswari. Ia menggarisbawahi bagaimana perempuan saat ini bisa sejajar dengan kaum pria. Bukan terletak pada kompararasi differensiasi saja, tetapi bagaimana dengan kapasitas dan kapabilitas yang ada, perempuan bisa tampil dan membuktikan performanya.
"Jangan melihat kelemahan, perempuan harus build capacity dan belajar kepada siapa dan dari mana saja. Keep learning dan #percaya," pungkas Cut Noosy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: