Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Gus Umar alias Muhammad Umar Syadat Hasibuan menyebut antre minyak goreng merupakan sejarah baru di Indonesia.
Padahal kata dia, masyarakat bersedia membeli bukan ingin sekadar meminta.
Baca Juga: Cek Pasar dan Pabrik Minyak Goreng, Ini yang Ditemukan Puan Maharani
“Sejak Indonesia merdeka, pernah tidak rakyat antri beli minyak seperti ini? Padahal beli minyak bukan minta,” katanya melalui akun twitternya, Kamis, (10/3/2022).
Dia pun menegaskan, agar Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi segera mengundurkan diri.
“Mendag harus mundur karena tidak becus mengurus perdagangan minyak. #CopotMendag,” ujarnya.
Sejumlah warganet mengomentari unggahan Gus Umar.
“Baca sliweran TL katanya dulu jaman Orba pernah gini, tidak tau bener apa tidak.. ini fotonya gus bisa dikorek lagi mungkin,” balas @clear***
“Pak @jokowi , baru sekarang ada kejadian rakyat antri untuk mendapatkan Minyak Goreng. Jelas, ini kembali ke zaman orde lama Soekarno. Sebagai Presiden, bapak harus menyelesaikannya pak, malu dilihat luar negeri pak,” imbuh @HHSYI***
“Problem utama Pak @MendagLutfi terlalu cepat menetapkan harga 14ribu. Tanpa memikirkan akibatnya. Kita kan tau bagaimana mekanisme pasar. Jadi seharusnya biarkan saja pasar menentukan harga. Untuk masyarakat yang tidak mampu(yg ada kartu2 itu) baru disubsidi,” ujarnya @chand***
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: