Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Perusahaan Agribisnis Kelas Dunia, PTPN Group Angkat Tema Bersama Meraih Juara di HUT ke-26

Jadi Perusahaan Agribisnis Kelas Dunia, PTPN Group Angkat Tema Bersama Meraih Juara di HUT ke-26 Kredit Foto: PTPN III
Warta Ekonomi, Jakarta -

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) atau PTPN Group terus berupaya untuk menjadi Perusahaan Agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik. Perusahaan pun mengangkat tema “Bersama Meraih Juara” dalam perayaan ulang tahun ke-26 PTPN Group yang diperingati pada Jum’at, 11 Maret 2022.

Dalam mewujudkan visi tersebut, PTPN Group menghadapi tantangan dan tugas besar, terkait dengan peningkatan kinerja keuangan, pembangunan ekonomi berkelanjutan, serta kontribusi dalam ketahanan pangan nasional. Manajemen PTPN Group menjalankan serangkaian kebijakan dan langkah strategis, antara lain menerapkan Operational Excellencedan Restrukturisasi Organisasi.

“Operational Excellence akan terus diakselerasi bersamaan dengan percepatan program Transformasi EBITDA yang sasarannya adalah mensejajarkan parameter ratio COGS to Sales dan SG&A to Sales sejajar Best Practices di Industri Perkebunan. Restrukturisasi Organisasi, Penguatan Kultur dan Kapabilitas SDM akan terus dipacu untuk memastikan sustainability perusahaan akan lebih terjaga di kemudian hari dengan terwujudnya kultur planter yang kuat dan SDM yang berdaya saing”, ujar Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani dalam keterangan tertulisnya di Jakarta pada Minggu (13/3/2022).

Baca Juga: Anak Usaha PTPN Grup Lakukan Re-Opening LPP Garden Hotel Yogyakarta

Menteri BUMN Erick Thohir berharap agar PTPN Group sebagai perusahaan perkebunan pertama milik bangsa Indonesia, tetap mempertahankan kinerja positifnya dan melanjutkan program transformasi yang dijalankan.

“Hal ini penting dilakukan dalam upaya PTPN mendukung ketahanan nasional, baik di sektor pangan melalui swasembada pangan, serta di sektor energi khususnya mendukung energi baru terbarukan. Selain itu, PTPN agar melakukan inisiatif inovasi dalam perkebunan kelapa sawitnya, untuk mewujudkan industri sawit yang ramah lingkungan dan berkelanjutan” ujar Erick Thohir dalam pesan video di Jakarta pada Jum’at (11/3).

Erick menambahkan, PTPN untuk tetap membangun kemitraan strategis bersama UMKM  serta petani rakyat, guna meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya para petani .

Salah satu rencana strategis Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) adalah melaksanakan Initial Public Offering (IPO) di 2022.  Terkait rencana tersebut, Perseroan akan membentuk sub holding yang disebut dengan Palm Co. Bisnis yang akan melakukan IPO adalah seluruh bisnis kelapa sawit dan karet guna mendapatkan value creation tertinggi yang berasal dari konversi karet ke kelapa sawit dan adanya potensi untuk meningkatkan produktivitas pada entitas yang memiliki kinerja lebih rendah.  Disamping itu juga akan diperoleh struktur kapital yang berkelanjutan serta mempertahankan fokus bisnis mengingat kelapa sawit dan karet memiliki sinergi operasional yang kuat.

Baca Juga: PTPN III (Persero) Ciptakan Inovasi Informasi Digital Penyelamatan Aset Negara

“PTPN Group siap berkontribusi mewujudkan swasembada gula konsumsi pada tahun 2025, melalui sistem operational excellence, yang terdiri atas penerapan kultur teknis terbaik sesuai Standard Operational Procedure, pemanfaatan varietas unggul baru, mekanisasi panen, manajemen pengairan irigasi, drainase dan ketepatan masa tanam serta digitalisasi proses melalui e-farming.  Perusahaan juga melaksanakan ekstensifikasi melalui konversi lahan, sinergi dengan Perhutani, dan kemitraan dengan Petani Rakyat”, tambah Abdul Ghani.

Menilik kinerja PTPN Group di tahun 2021 lalu, secara konsolidasi menunjukkan hasil yang baik, sehingga mampu mendapatkan laba sebesar Rp 4 trilyun rupiah dan EBITDA sebesar 13,77 trilyun rupiah.  

“Kami sangat mengapresiasi dukungan yang luar biasa dari Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan, serta seluruh jajaran perusahaan, mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, SEVP dan seluruh karyawan, sehingga kami merasa ketika menjalankan program Transformasi relatif tidak menemui kendala yang berarti.  Hal itu menjadi sumber kekuatan bagi kami untuk secepatnya menyelesaikan seluruh tugas yang dibebankan dari Pemegang Saham.  Sebagaimana pesan Bapak Presiden kepada 20 Direktur Utama BUMN di Labuan Bajo Oktober 2021 yang lalu, dimana setiap perusahaan harus memanfaatkan momentum bagi pelaksanaan Transformasi dan kami diberi waktu dua tahun untuk menuntaskannya”, tutup Abdul Ghani.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: