- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Pengguna BBM Nonsubsidi Kelompok Menengah Atas, Wajar Harganya Mengikuti Mekanisme Pasar
Piter menjelaskan, harga BBM nonsubsidi wajar saja naik mengikuti harga pasar. Namun Pertamina adalah BUMN yang tidak semata berorientasi bisnis sehingga juga harus mempertimbangkan kepentingan nasional dan kepentingan masyarakat.
Pertamina membuktikan itu dengan memastikan harga Pertalite (RON 90) tidak naik meski harga minyak mentah dunia terus melonjak akibat konflik geopolitik antara Rusia dengan Ukraina.
Keputusan tidak menaikkan harga Pertalite itu diambil demi menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli karena masyarakat banyak menggunakan Pertalite.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pada 2021 realisasi konsumsi Pertalite sebesar 23 juta kiloliter dan merupakan BBM jenis Bensin yang paling banyak dikonsumsi masyarakat.
Konsumsi Pertalite mencapai 78 persen, di antara BBM jenis Bensin lainnya, seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Premium.
Piter mengatakan, Pertamina tentu harus menjaga ketersediaan pasokan (supply) dan juga mematuhi kebijakan pemerintah dalam hal harga agar tetap terjangkau dan tidak memberatkan masyarakat.
"Selama yang naik bukan BBM bersubsidi, Premium, dan bukan juga Pertalite, kenaikan harga BBM tidak banyak berdampak ke inflasi,” ujar doktor ekonomi dari Universitas Indonesia ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat