- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Pengguna BBM Nonsubsidi Kelompok Menengah Atas, Wajar Harganya Mengikuti Mekanisme Pasar
Ali Ahmudi Achyak, Direktur Eksekutif Center for Energy and Food Security Studies (CEFSS), mendukung penyesuian harga BBM nonsubsidi karena pemakainya adalah kelas menengah atas. Konsumen yang menggunakan BBM nonsubsidi minimal kadar oktan 92 telah memahami makna BBM berkualitas.
“Penggunaan BBM dengan RON lebih tinggi selain berdampak pada kinerja mesin dan ramah lingkungan, juga semakin mengurangi beban subsidi pemerintah pada BBM berkadar oktan rendah,” ujarnya.
Menurut Ali, Pertamina sebagai BUMN energi yang bertanggung jawab terhadap ketersediaan BBM di Indonesia harus cerdas dan kreatif melakukan penyesuaian kebijakan internal maupun eksternal seperti efisiensi, diversifikasi produk, penyesuaian harga BBM nonsubsidi, dll.
Fungsi ganda BUMN sebagai “entitas bisnis” yang profit oriented dan PSO (Public Service Obligation) untuk menjaga kepentingan masyarakat luas harus dijalankan secara seimbang dan proporsional.
“Di sinilah peran Pemerintah untuk mengatur BUMN menjadi sangat penting dan strategis. Salah satu strategi yang paling mungkin dilakukan Pertamina saat ini adalah dengan menaikkan harga BBM nonsubsidi,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat