Menindaklanjuti hasil putusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Bali, 3-4 Desember 2021 lalu, pengurus bidang ketenagakerjaan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ketenagakerjaan bertemakan “Penguatan Program Kerja Bidang Ketenagakerjaan,” secara hybrid, Rabu (16/03/2022) yang dihadiri seluruh WKU KADIN Indonesia dan perwakilan asosiasi di bawah KADIN Indonesia secara online dan dihadiri langsung oleh Menteri Tenaga Kerja RI, Ida Fauziyah dan Sekjen Kemenaker Anwar Sanusi beserta pejabat teras Kemnaker dan Dirut BPJS Ketenagakerjaan serta perwakilan APINDO.
Rakernas Ketenagakerjaan ini pertama kalinya dilaksanakan di bawah kepemimpinan Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum KADIN Indonesia dan dimaksudkan untuk menguatkan konsolidasi serta kolaborasi antara para pemangku kepentingan di bidang ketenagakerjaan, baik itu pengusaha, pekerja dan pemerintah. Dua pokok isu utama yang menjadi fokus pada Rakernas Ketenagakerjaan kali ini adalah pertama bagaimana KADIN Indonesia mampu mencetak tenaga kerja yang berkompeten, profesional, kredibel dan berkarakter untuk menjalankan profesi pekerjaannya, serta kedua adalah mampu menjawab tantangan dan menanamkan nilai-nilai baru yang Inklusif dan Kolaboratif.
Baca Juga: Kadin Indonesia Dukung Diberlakukanya UU HPP
Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) Ida Fauziyah yang meresmikan Rakernas Ketenagakerjaan 2022 ini mengatakan sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan KADIN Indonesia dalam membangun wadah komunikasi antara pemangku kebijakan di antaranya pengusaha, pekerja dan pekerja.
"Situasi kita dan dunia masih cukup berat, karena situasi masih pandemi. Tapi tren pemulihan ekonomi nasional tetap membaik, terutama dalam sektor ketenagakerjaan. Data BPS menunjukkan ekonomi kita di tahun 2021 bisa tumbuh di atas 3 persen dan angka pengangguran pun turun dengan target mencapai 6 persen," ujar Menaker Ida.
Menaker Ida berharap baik pengusaha maupun pekerja dapat bekerja sama dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan yang baik dan membangun perbaikan supply dan demand pasar kerja melalui pemagangan di industri, peningkatan pelatihan kerja serta membangun titik temu soal upah yang adil baik bagi pekerja maupun pengusaha.
Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, pekerja dan pengusaha merupakan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan dan saling membutuhkan. Dalam kerangka itu, lanjutnya, KADIN sebagai wadah pengusaha Indonesia tentunya ingin berkontribusi melalui program yang memberikan solusi dan menjawab tantangan persoalan ketenagakerjaan, terutama soal produktivitas dan kesejahteraan.
Baca Juga: Resmi Jadi Anggota Kadin, ASPATAKI: Semoga Beri Manfaat Bagi Pekerja Migran
“Rakernas Ketenagakerjaan 2022 ini merupakan langkah konkret KADIN Indonesia dalam menjembatani komunikasi tripartit; pengusaha, pekerja dan pemerintah melalui rumusan program kerja. Ini juga bentuk lanjutan dari pertemuan awal tahun sebelumnya antara KADIN dengan serikat-serikat pekerja dalam rangka mencetak pekerja yang kompeten, profesional, kredibel, berkarakter kuat sekaligus yang paling utama, harus sejahtera,” ujar Arsjad, saat membuka Rakernas pagi ini di Menara KADIN, Jakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar