Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Maksimalkan Layanan, Boost Jadi Perusahaan Regional Pertama yang Dapat Grade A1

Maksimalkan Layanan, Boost Jadi Perusahaan Regional Pertama yang Dapat Grade A1 Chief Executive Officer Boost, Sheyantha Abeykoon | Kredit Foto: Boost

Peringkat atas piutang yang disekuritisasi ini memberi kepastian kepada calon investor tentang kemampuan operasional perusahaan. Ini juga memberi sinyal kepada pemangku kepentingan bahwa produknya telah diperiksa dan memenuhi persyaratan untuk penilaian sekuritisasi dibawah peringkat A1. Peringkat ini berlaku untuk MTN Senior Class A dengan tenor 30 bulan, dan akan dikeluarkan oleh Special Purpose Vehicle (SPV) Salvare Assets Berhad dan ditinjau setiap tahun. Ke depannya, Boost Credit berkeinginan untuk menerbitkan lebih banyak produk MTN seiring dengan pertumbuhan portofolio pembiayaannya dalam memenuhi kebutuhan UMKM.

Pada Mei 2021, Boost berhasil mengakuisisi 68,75 persen saham PT Creative Mobile Adventure, yang mengoperasikan bisnis pembiayaan supply chain telekomunikasi dengan merek KIMO. Saat ini, Boost Indonesia telah tumbuh 5 kali lipat secara year-on-year dan berhasil menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp 250 miliar per bulan. Hal ini menjadikan Boost sebagai salah satu P2P Lending terbesar di Indonesia.

Baca Juga: OJK: Pengembangan Talenta Fintech Kunci Pertumbuhan Industri yang Inklusif dan Berkelanjutan

Selama tiga tahun beroperasi, Boost Credit telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp 4,1 triliun (RM 1,2 miliar) kepada pelaku UMKM di Malaysia dan Indonesia. Pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman dapat menikmati kemudahan layanan aplikasi secara digital selama 3 menit dengan proses persetujuan yang cepat untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam mengembangkan bisnis.

Pada tahun 2021, Boost mengumumkan kemitraan formal dengan RHB Bank, grup layanan keuangan yang terintegrasi serta terbesar keempat di Malaysia untuk membentuk konsorsium dan mengajukan penawaran untuk lisensi bank digital. Konsorsium tersebut adalah salah satu dari 29 pelamar resmi yang diterima oleh Bank Sentral Malaysia, Bank Negara Malaysia (BNM), di bawah Undang-Undang Jasa Keuangan 2013 dan Undang-Undang Jasa Keuangan Islam 2013, setelah periode aplikasi 6 bulan yang berakhir pada 30 Juni 2021. Lima pelamar yang berhasil akan diberikan lisensi pada kuartal pertama tahun 2022.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: