Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Revitalisasi Bahasa Daerah Agar Tak Punah, Kemendikbudristek dan Pemda Lakukan Kolaborasi

Revitalisasi Bahasa Daerah Agar Tak Punah, Kemendikbudristek dan Pemda Lakukan Kolaborasi Kredit Foto: Antara/Olha Mulalinda

Selain itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa juga berkolaborasi dengan dinas pariwisata dalam program Ayo ke Museum yang melibatkan siswa SD dan SMP untuk mengikuti berbagai lomba. Contohnya: lomba berpidato, lomba membaca puisi, dan lomba mendongeng.  

“Kami berharap penuh  kepada pemerintah pusat melalui Kepala Badan Bahasa untuk menyampaikan aspirasi kami mulai dari pemerintah daerah untuk terus menggaungkan program-program yang bersifat kedaerahan termasuk melakukan pendampingan dalam rangka melestarikan penggunaan bahasa daerah,” harap Ulfa.  

Baca Juga: Nadiem Makarim: Indonesia Pimpin Gotong Royong melalui G20 Education Working Group 2022

Risnawati turut menambahkan, sebagai pengurus Perwakilan Perkumpulan Pendidik Bahasa Daerah Indonesia (PPBDI)  ia menemukan fakta bahwa mayoritas hilangnya minat menggunakan bahasa daerah disebabkan oleh keluarga. 

“Orang tua sudah tidak menggunakan bahasa daerahnya. Selain faktor globalisasi munculnya gengsi di kalangan orang tua muda dan lingkungan pertemanan menjadikan bahasa daerah menjadi dikesampingkan,” urainya.  

Bahasa daerah yang tersebar di Negara Indonesia pada 34 provinsi dari 718 bahasa tersebut 25 bahasa terancam punah 6 bahasa dan 11 bahasa telah punah. Ada beberapa faktor penyebab kepunahan bahasa daerah pertama para penuturnya tidak lagi menggunakan bahasa tersebut, kedua tidak mewariskan bahasa kepada generasi selanjutnya, ketiga sikap para penutur bahasa daerah yang menganggap bahasanya tidak mendesak lagi untuk digunakan. 

Merdeka berkreasi dalam penggunaan bahasanya memiliki sasaran dari revitalisasi bahasa daerah ini ada 1491 komunitas penutur bahasa daerah selanjutnya ada 29370 guru 17995 sekolah sekolah kemudian ada 1175 pengawas serta ada sekitar satu setengah juta siswa di 15236 sekolah sementara itu untuk kalau komunitas Kemendikbudristek akan melibatkan secara intensif yaitu keluarga kemudian bagian lingkungan bahasa dan sastra dalam kepengurusan penyusunan model pembelajaran bahasa daerah dalam pengayaan materi Bahasa Daerah itu sendiri dan kurikulum serta dalam perumusan muatan lokal kebahasaan dan kesastraan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: