PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX), penyedia alat berat terintegrasi, memperkuat portofolio pendapatan melalui penambahan lini baru produk di sektor konstruksi.
Perseroan telah merampungkan perjanjian keagenan distribusi dengan Dynapac Asia Pacific untuk memasarkan, melakukan jasa perbaikan, dan menyediakan suku cadang produk alat berat segmen mesin konstruksi jalan Dynapac.
KOBX kini memasarkan seluruh produk Dynapac yang dimiliki oleh Fayat Grup, baik itu mesin untuk pekerjaan Compaction (single drum vibratory rollers, double drum vibratory rollers, combi roller, steel drum roller, pneumatic roller, dan tamping roller), Paving (mini pavers, compact pavers, commercial pavers, city pavers, highway pavers, mobile feeder, dan screeds), maupun Compact Equipment (rammers, forward plates, reversible plates, walk-behind rollers, utility roller, dan mix spreader).
Baca Juga: Kecipratan Berkah Kenaikan Harga Batu Bara, Perusahaan Alat Berat KOBX Catat Pendapatan Tertinggi
Selain menyediakan full fleet untuk mesin konstruksi jalan, KOBEX juga masuk ke segmen power management untuk mendukung pekerjaan di lokasi tambang maupun konstruksi. Lini produk tersebut diwakili oleh Doosan Portable Power yang terdiri dari portable air compressors, generator (genset), lighting system, dan power modules. Produk-produk tersebut ditujukan untuk mendukung pekerjaan di lokasi pertambangan maupun proyek yang membutuhkan mesin penyedia listrik (generator/ genset), kompresor udara, dan sistem lampu penerangan.
“KOBEX berkomitmen untuk terus meningkatkan bisnis secara berkelanjutan. Termasuk melakukan diversifikasi produk untuk memperkuat dan menyeimbangkan komposisi pendapatan yang bersumber dari pertambangan dan non-pertambangan," papar Andry B. Limawan, Direktur Utama PT Kobexindo Tractors Tbk
Dynapac merupakan salah satu brand global terdepan yang memproduksi alat berat mesin pembuatan jalan berkualitas. Sehingga dengan menjadi agen penjual serta penyedia jasa dan suku cadang produk Dynapac, KOBEX menargetkan agar dapat berpartisipasi dalam membangun jaringan jalan raya dan tol berkualitas di Indonesia.
Sektor konstruksi, khususnya dalam pembangunan infrastruktur jalan raya dan tol, dinilai sangat berpotensi. Penilaian tersebut didasari oleh data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan yang menyampaikan bahwa kebutuhan anggaran sektor jalan dan jembatan dari tahun 2020 hingga 2024 tercatat sebesar Rp573 triliun.
Baca Juga: Perluas Ekspansi, Viessmann Bawa Produk Solusi Air Berteknologi Jerman ke Indonesia
Tidak hanya pembangunan jalan raya dan tol baru saja, pemerintah pusat maupun daerah juga secara berkala melakukan pemeliharaan serta peningkatan kualitas jalan nasional dan daerah. Bahkan, sebelumnya pemerintah telah menargetkan untuk memiliki 5.000 km tol pada tahun 2024.
Potensi tersebut juga bertambah dari pihak swasta, seperti pengembang besar berskala kota maupun kontraktor umum. Terlebih lagi bagi para kontraktor pekerjaan infrastruktur pembuatan jalan di lokasi-lokasi proyek, seperti kawasan industri yang kini semakin marak.
“Saat ini kami secara paralel telah menawarkan produk-produk tersebut melalui anak usaha kami, PT Kobexindo Konstruksi Indonesia. Minat atas produk baru yang kami tawarkan positif dan kami telah mengantongi beberapa pernyataan minat dari calon konsumen.” Andry menjelaskan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: