Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahun 2021, Prodia Catat Pertumbuhan Laba Bersih 131,3%

Tahun 2021, Prodia Catat Pertumbuhan Laba Bersih 131,3% Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Secara akumulatif, Perseroan mencatatkan arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2021 dalam posisi surplus menjadi sebesar Rp777,26 miliar meningkat dari Rp434,63 miliar pada tahun 2020. Peningkatan akun arus kas bersih dari aktivitas operasi ini disebabkan oleh meningkatnya penerimaan kas dari pelanggan sebesar 38,7% menjadi Rp2.60 triliun pada tahun 2021. Dengan tingkat posisi kas dan setara kas sebesar Rp607,83 miliar, Perseroan memiiki posisi keuangan yang solid untuk mendukung kesinambungan operasi dan pengembangan bisnis Perseroan.

Per 31 Desember 2021, sisa dana hasil penawaran umum Perseroan adalah Rp404,34 miliar dan total dana IPO yang telah digunakan adalah Rp744,29 miliar. Dari total dana hasil IPO yang telah digunakan per 31 Desember 2021, sebesar Rp511,72 miliar digunakan untuk pengembangan jejaring outlet, Rp145,24 miliar untuk peningkatan kemampuan dan kualitas layanan, dan Rp87,33 miliar untuk modal kerja.

Baca Juga: Sosok Wanita Tangguh di Balik Kesuksesan Prodia Widyahusada

Prodia telah meluncurkan pemeriksaan Anti SARS-CoV-2 Kuantitatif (Spike-RBD) untuk mengukur titer antibodi terhadap virus COVID-19. Pemeriksaan ini berfungsi sebagai baseline kuantitatif antibodi terhadap SARS COV-2 untuk mengevaluasi respons imun individu terhadap virus SARS-CoV-2 sehingga memungkinkan dokter menilai perubahan relatif respons imun individu terhadap virus dari waktu ke waktu dalam bentuk numerik. Selain itu, Prodia telah meluncurkan pemeriksaan genomik diantaranya Leukemia Phenotyping untuk mendeteksi tipe kanker darah pada pasien leukemia akut; NEUROgenomics merupakan pemeriksaan genomik yang digunakan untuk mengidentifikasi kerentanan genetik seseorang terhadap penyakit yang berkaitan dengan gangguan saraf seperti diantaranya penyakit Alzheimer, Skizofrenia, dan Stroke.

Prodia juga berhasil meraih penghargaan Best Disclosure & Transparency untuk kategori emiten dengan kapitalisasi pasar menengah (Mid Cap) pada the 12th IICD Corporate Governance Awards yang diselenggarakan oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) di Financial Hall, Jakarta. IICD Corporate Governance Awards merupakan ajang penghargaan kepada emiten-emiten yang telah mengimplementasikan praktik tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG) pada tahun sebelumnya dan tidak terkait kasus serius yang bertentangan dengan prinsip-prinsip GCG.

Baca Juga: Prodia Raih Akreditasi the College of American Pathologists (CAP) Selama 10 Tahun Berturut-turut

Prodia terpilih menjadi salah satu perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam daftar Forbes Asia’s Best Under a Billion 2021. Forbes Asia’s Best Under a Billion 2021 adalah daftar yang memuat 200 perusahaan terbaik di Asia Pasifik dengan kategori pendapatan diatas US$10 juta dan dibawah US$1 miliar atau Rp 14 triliun.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: