Indonesia Cetak Miliarder Dunia, Perkenalkan Toto Sugiri yang Kini Berharta Rp35 Triliun
Dia kembali ke Indonesia pada 1980-an dan melakukan beberapa program untuk perusahaan lokal sebelum bergabung dengan pemberi pinjaman keluarganya, PT Bank Bali (sekarang PT Bank Permata) di mana dia membantu mendirikan departemen TI-nya.
Setelah enam tahun di bank, Sugiri kemudian mengepalai PT Sigma Cipta Caraka, perusahaan perangkat lunak yang diambil alih PT Telkom Indonesia pada 2007 dan memberinya rejeki nomplok. Pada tahun 1994, ia mendirikan PT Indointernet, penyedia layanan internet pertama di Indonesia, yang 17% sahamnya masih ia miliki. Secara keseluruhan, dia mendirikan lebih dari 20 perusahaan.
DCI telah diuntungkan dari transformasi digital di Indonesia. Dengan jumlah penduduk Tanah Air yang mencapai 270 juta jiwa serta sebagian besar adalah anak muda yang paham web, ekonomi online mencapai USD70 miliar tahun lalu (Rp1.005 triliun), naik 49% dari tahun 2020, menurut laporan Google, Temasek Holdings Pte dan Bain & Co.
Dengan pangsa pasar 62%, laba DCI melonjak 43% tahun lalu dan pendapatan naik menjadi Rp871,2 miliar.
Namun kesuksesan perusahaan menimbulkan kontroversi. Lonjakan saham yang diperdagangkan tipis mendorong penghentian pertukaran dan penyelidikan manipulasi saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami