Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri membongkar isi pesan anak dari Pendeta Saifuddin Ibrahim alias Abraham Ben Moses. Sebelumnya, Saifuddin diduga menistakan agama Islam usai meminta 300 ayat Al-Qur'an dihapus.
Rudi menjelaskan sebagai pendeta, Saifuddin seharusnya tidak membuat gaduh karena ucapannya tersebut, terlebih usai mendapat pesan dari sang anak.
Baca Juga: Pendeta Saifuddin Berulah Lagi! Kini Sebut Nabi Muhammad Dikristenisasi Gegara Nikah Beda Agama
"Anak Saifuddin dari pernikahan pertama yang bernama Saddam Hessein sempat mengirim pesan kepada ayahnya agar bertaubat," ujar Rudi kepada GenPI.co, Kamis (24/3).
Dia mengatakan, pesan tersebut cukup kuat sebagaimana memperlihatkan pribadi Saifuddin Ibrahim. Sebab, Saifuddin Ibrahim sempat divonis empat tahun karena kasus penistaan agama.
"Jadi, ulah Saifuddin ini sudah kali kedua. Pesan dari anaknya juga menguatkan Saifudin untuk menjadi pendeta yang benar," katanya.
Selain itu, Saifuddin merasa umat Islam pasti akan tersinggung terkait permintaan atau ucapan tersebut. Menurutnya, ucapan Saifuddin jelas akan membuat gaduh masyarakat, terutama umat Islam.
"Kegaduhan bisa terjadi karena ucapan Saifudin umat Islam dan Kristen bersitegang. Namun, umat Islam yang dibikin gerah terkait polemik tersebut," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: