Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tolak Penundaan Pemilu, Ahmad Syaikhu PKS Tegas: Bertentangan dengan Hati Nurani!

Tolak Penundaan Pemilu, Ahmad Syaikhu PKS Tegas: Bertentangan dengan Hati Nurani! Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan pidato politik saat Musyawarah Nasional (Munas) V PKS di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (29/11/2020). Agenda Munas V PKS membahas arah kebijakan partai lima tahun ke depan dan ikrar pengurus DPP PKS 2020-2025. | Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penundaan pemilu masih menjadi perbincangan hangat di duni perpolitikan di Indonesia. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan tegas menolak wacana ini.

Polemik akibat wacana yang dimunculkan para elit partai politik soal Pemilu 2024 diundur menjadi perbincangan hangat di ruang publik beberapa waktu terakhir ini.

Bagaimana tidak, regulasi mengenai ketentuan penyelenggaraan pemilu yang sudah diatur bahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan tanggal pelaksanaannya harus dibenturkan oleh suara wacana ini.

PKS sebagai partai yang konsisten dengan jalan oposisi dengan tegas menentang wacana penunadaan pemilu ini.

Bukannya tanpa sebab, penundaan pemilu ini adalah isu yang krusial dan harus menjadi perhatian para pihak yang terjun dalam dunia politik.

Baca Juga: Puan Duga Orang Sekitar Jokowi yang Hembuskan Isu Tunda Pemilu, Orang Demokrat: Lord Opung!

“Wacana penundaan Pemilu jadi salah satu isu krusial yang harus menjadi perhatian,” papar Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam sambutannya di acara Konsolidasi Nasional dan Bimteknas Pimpinan FPKS se- Indonesia dikutip dari website PKS Jumat (25/3/22).

Syaikhu juga menegaskan dan menyoroti klaim alasan penundaan pemilu yang selama ini digaungkan.

Menurutnya jika tidak memiliki dasar kuat dan inkonstitusional maka itu sangat bertentangan dengan hati nurai serta nilai perjuangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: