Jam tangan karya Richard Mille selalu mencuri perhatian. Karena jam tangan ini hanya dipakai segelintir orang di dunia. Selain memiliki fungsi sebagai jam tangan pada umumnya, jam tangan asal Swiss ini menjadi lambang kesuksesan dan kemewahan bagi yang memilikinya.
Salah satunya Sultan Hassanal Bolkiah yang memiliki ultra exotic Richard Mille RM56-02 Pink Sapphire yang hanya ada satu-satunya di dunia.
Gara-gara 4 unit jam tangan Richard Mille yang dibelinya bermasalah, seorang pengusaha asal Indonesia mengaku mengalami kerugian hampir Rp230 milyar.
Dua diantaranya yakni, Richard Mille RM5602 Blue Sapphire Unique Piece (hanya ada satu di dunia) dan Richard Mille RM5703 Black Sapphire (hanya ada dua di dunia). Selanjutnya RM11-03 Ca TPT/Black NTPT dan RM17-01.
Tony Trisno mengatakan, dirinya membeli ke-4 unit jam tersebut secara resmi dan dibayar tunai di butik resmi Richard Mille Jakarta.
Butik ini dibawah PT Royal Mandiri Internusa yang tidak lain sebagai agen tunggal penjualan jam mewah merek Richard Mille di Indonesia. Perusahaan ini diduga melakukan tindak wanprestasi.
“Kerugian materi yang saya alami akibat perbuatan Butik RM Jakarta sekitar Rp230 milyar,” ujar Tony dalam keterangan tertulis di Jakarta (25/3).
Sebagai pengusaha yang hobi mengoleksi jam, lanjut Tony, jam merek Richard Mille memiliki nilai investasi yang sangat tinggi. Dengan adanya masalah ini, dirinya juga mengalami kerugian nonmaterial. Menurut dia, komitmen dan kepercayaan adalah nilai yang paling dijunjung tinggi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: