Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tagar Bubarkan IDI Menggema di Twitter, Sejumlah Tokoh Dukung Terawan dan Berikan Testimoni

Tagar Bubarkan IDI Menggema di Twitter, Sejumlah Tokoh Dukung Terawan dan Berikan Testimoni Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) dokter Terawan Agus Putranto dipecat dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Pemecatan ini menuai protes keras masyarakat. Sejumlah pihak menganggap langkah IDI memecat Terawan kurang tepat.

Pasca IDI mengumumkan pemecatan Terawan, Sabtu (26/3/2022) kemarin, netizen dan sejumlah tokoh menyatakan dukungan dan testimoninya terhadap mantan Menkes tersebut.

Baca Juga: Bukannya Fokus Pelayanan Kesehatan, Anggota DPR Sayangkan Gaduhnya Putusan IDI Pecat Terawan

Bahkan, di media sosial twitter terpantau para netizen ramai-ramai menyuarakan protesnya itu dengan hastag #bubarkanIDI. Tagar itu diketahui sebagai bentuk dukungan terhadap dokter Terawan.

Para netizen menduga IDI tidak pro terhadap sejumlah inovasi di bidang kesehatan yang dilakukan Terawan selama ini, seperti terapi cuci otak dan vaksin nusantara.

Keduanya menjadi faktor utama Terawan dipecat dari keanggotaan IDI yang dinilai telah melanggar kode etik profesi dokter.

Padalah, netizen menilai inovasi kesehatan dokter Terawan itu berguna bagi Indonesia, khususnya masyarakat yang membutuhkan pengobatan tersebut.

Seorang netizen @lase_dhanil mengungkapkan kekecewaannya. Menurut dia, sebaiknya izin kesehatan sepenuhnya diambil alih oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), tidak perlu lagi melalui IDI.

Dia juga menyerukan agar IDI dibubarkan saja. "Betul lebih bagus #bubarkanIDI dan biarkan Kemenkes mengambil alih segala izin untuk bidang kesehatan, yang membuat negara kita masih tertinggal atau terhambat berkembang dikarenakan masih ada organisasi yang mengambil alih aturan tentang perilaku NKRI di luar kewenangan pemerintah," ujarnya dikutip Populis.id, Minggu (27/3/2022).

Netizen lain menduga dokter Terawan dikriminalisasi oleh IDI. Sebab, menurutnya, selama ini dokter Terawan tidak pernah melakukan malpraktek dan tidak ada juga korban dari terapi cuci otaknya. Dia menilai alasan pemecatan Terawan tidak logis.

"dr. Terawan dipecat atau dikriminalisasi? Apakah dr Terawan melakukan malpraktek? Jelas Tidak! Apakah ada korban dari terapi Brain Washing dr Terawan? Juga Tidak! Apakah Vaksin Nusantara bermasalah? Juga Tidak! Alasan pemecatannya jelas tidak logis!" terang akun twitter @Lady_Zeebo, Minggu (27/3/2022).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: