Pemberhentian dari Anggota IDI Jadi Polemik, Eh Denny Siregar Sebut Terawan Seperti Seniman
Pegiat media sosial, Denny Siregar, sampaikan pendapatnya soal pemecatan mantan menteri kesehatan, Terawan Agus Putranto. Itu disampaikannya dalam video yang tayang di kanal YouTube CokroTV.
Denny Siregar menyebut, bila melihat sifat-sifat terawan selama ini, sang mantan Menkes itu lebih mirip seniman.
Baca Juga: Makin Panas! Petinggi DPR Minta Polisi Turun Tangan Awasi Orang Dibalik Pemecatan Terawan
"Dokter Terawan itu buat saya lebih mirip dengan seorang seniman daripada seorang birokrat. Dia senang mengobati, orangnya santai, tidak peduli dengan kata-kata orang. Dan punya tujuan-tujuan baik," ucap Denny dikutip Wartaekonomi.co.id.
Ia pun menyinggung kala masuknya Covid-19 ke Indonesia. Kementeriann Kesehatan yang kala itu masih dipimin Terawan, sebagai salah satu pihak yang bertugas untuk atasi Pandemi ini. Namun, kata Denny, sifat terawan yang santai tentu akan sulit untuk menghadapi pandemi virus ini, karena butuh sosok yang pandai untuk mengorganisasikan.
"yang harus dilakukan oleh seorang Menteri Kesehatan pada waktu itu adalah kemampuan manajerial yang bagus, untuk mengorganisasi sebuah tim yang besar dan solid," kata Denny menjelaskan. "Inilah yang tidak dipunyai oleh seorang sniman seperti Dokter Terawan," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Denny menyebut apa yang telah dilakukan IDI kepada dokter Terawan tidaklah salah. Pasalnya, apabila urusan dengan nyawa manusia memang harus membutuhkan standar yang ketat. Namun, cara pemecatan terawan yang dianggap kurang tepat, sehingga menimbulkan kesan politis.
"IDI atau Ikatan Dokter Indonesia seharusnya sejak lama berkaca, kalau kepercayaan masyarakat terhadap IDI itu sudah berkarat sejak lama," katanya.
Denny pun menegaskan bahwa dirinya tidak membela IDI ataupun Terawan. Ia hanya berharap kasus seperti ini tidak terulang kembali.
Telah diberitakan sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) secara resmi melakukan pemecatan terhadap dokter Terawan Agus Putranto. Mantan Menteri Kesehatan itu diberhentikan sesuai dengan rekomendasi dari Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI). Hasil keputusan ini telah dibacakan pada Muktamar ke-31 IDI di Banda Aceh pada 25 Maret 2022.
Baca Juga: Begini Pesan Luar Biasa Terawan Usai Dipecat IDI
Berdasarkan surat dengan kop Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pusat Ikatan Dokter Indonesia yang ditujukan kepada Ketua Umum PB IDI tertanggal 8 Februari 2022, salah satu alasan Terawan dipecat karena melakukan promosi Vaksin Nusantara sebelum penelitiannya selesai.
Surat MKEK tersebut beredar luas setelah diunggah oleh anggota IDI sekaligus epidemiolog UI yaitu Dr. Pandu Riono, MPH., Ph.D melalui akun Twitternya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar