Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saat Saham Unilever Terdiskon Hingga Hampir 50%, Bos Besar Lakukan Pembelian Jumbo

Saat Saham Unilever Terdiskon Hingga Hampir 50%, Bos Besar Lakukan Pembelian Jumbo Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya di Jakarta, Jumat (13/11/2020). | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) telah amblas hampir 50 persen dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Saat ini, saham UNvR betengger di posisi Rp3.480 per saham, padahal pada 29 Maret 2021 masih berada di Rp6.725 per saham. Artinya, harga saham UNVR menyusut 3.480 poin atau 48,25 persen. 

Kala saham UNVR terkubur dalam, Direktur PT Unilever Indonesia Tbk, Ira Noviarti memutuskan untuk memborong saham perusahaan tempatnya bernaung. 

Baca Juga: Nasib Unilever Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Investor Meronta-Ronta: In Fundamental We Tekor!

Dalam laporan kepemilikan saham UNVR, disebutkan bahwa Ira Noviarti telah membeli sebanyak 870.000 lembar saham UNVR. Pembelian saham dilakukan pada tanggal 28 Maret 2022.

"Saham UNVR di beli di harga Rp3.460 per lembar saham,” jelas Manajemen UNVR dalam laporan kepemilikan saham tersebut. 

Baca Juga: Keuntungan Terpangkas, Saham Unilever Berdarah-Darah Diobral Investor!

Alhasil, total dana yang dikeluarkan Ira Noviatri untun membeli saham tersebut sekitar Rp3,01 miliar. Di mana, tujuan dari pembelian saham tersebut adalah investasi. 

Pasca pembelian saham itu, maka Ira Noviarti saat ini mengenggam sebanyak 870.000 lembar saham atau 0,00228%, dari sebelumnya tidak memiliki sama sekali atau nihil. 

Selain Ira, Direktur PT Unilever Indonesia Tbk lainnya yakni Ainul Yaqin juga ikut membeli saham UNVR. Ainul diketahui menambah kepemilikan sahamnya pada 24 Maret 2022 sebanyak 296 ribu lembar saham di harga Rp3.380 per saham. Sehingga, Ia harus merogoh kocek senilai Rp1 miliar. 

Setelah transaksi, Ainul tercatat menggenggam sebanyak 338,2 ribu lembar saham dari 42,2 ribu lembar saham. Sama dengan Ira, tujuan Ainul menambah saham yakni investasi dengan status kepemilikan langsung. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: