Pemerintah 'Senang' Marah-marah, Rocky Gerung Analisis Pakai Psikologi Anjing: Merdeka atau Dungu!
Pemerintah nampaknya akhir-akhir ini sedang menghadapi persoalan serius. Sengkarut masalah IKN soal pendanaan investor, kisruh penundaan pemilu, dll menjadi PR besar pemerintah saat ini.
Khusus Presiden Jokowi, permasalahan soal kementerian dan beberapa lembaga negara yang melakukan impor menjadi sorotan tajam.
Bahkan Jokowi mengaku jengkel dengan soal impor ini. Hal itu tergambar dari pidatonya beberapa waktu lalu yang terang-terangan kesal atau jengkel dengan menyebut langsung kementerian dan lembaga negara yang dinilai bermasalah dengan impor.
Dalam acara yang digagas oleh KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia) Rocky Gerung sempat menyinggung soal fenomena “marah” yang pemerintah akhir-akhir ini tonjolkan.
Awalnya Rocky menerangkan harapannya bahwa negeri ini dihuni oleh akal pikiran karena menurut Rocky negeri ini dihidupkan dengan hal tersebut.
Baca Juga: Ada Pendeta Singgung Nabi Muhammad di Neraka, Refly Harun Sebut Kasus Haikal Hassan, Simak!
“Kita selalu ingin agar supaya negeri ini dihuni oleh akal pikiran,” ucap Rocky Gerung dalam video yang diupload di akun Youtube Refly Harun, dikutip Selasa (29/3/22).
Meski tidak menyebut nama, Rocky dalam lanjutan penjelasannya mengatakan bahwa akal pikiran hilang di kepala seseorang, yakni kepala negara.
Rocky pun melanjutkan pembahasannya dengan menggunakan ‘Psikologi Anjing’.
Di awal dirinya menjuelaskan tentang dua jenis anjing yakni Cihuahua dan Pitbull. Menurut Rocky, Chihuahua adalah jenis anjing kecil lucu yang disenangi banyak orang, sedangkan Pitubll adalah anjing yang cenderung galak yang mana seringkali menjadi momok apabila manusia harus berhadapan dengannya.
Rocky juga menyinggung bahwa Pitbull adalah anjing “Ras” yang mana dimasukan segala macam informasi dalam proses pembiakannya, padahal lanjut Rocky otak Pitbull kecil tidak mampu mengontrol informasi yang masuk di kepalanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: