Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Catat! Jokowi dan Anwar Usman Ketua MK Harus Akui Adanya Potensi Konflik Kepentingan

Catat! Jokowi dan Anwar Usman Ketua MK Harus Akui Adanya Potensi Konflik Kepentingan Ketua Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman membacakan keputusan pengujian Undang-undang Nomor 2 Tahun 2020 yang dilaksanakan secara virtual di gedung MK, Jakarta, Senin (28/9/2020). Mahkamah Konstutisi memutuskan untuk mengabulkan permohonan pemohon untuk menarik pengujian UU tersebut yang berisi tentang penanganan pandemi COVID-19. | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peneliti sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Survei Kedai Kopi Kunto Adi Wibowo mengatakan bahwa legitimasi dan kepercayaan terhadap Mahkamah Konstitusi (MK) akan melemah.

Hal itu dikatakan Kunto menanggapi renacana pernikahan adik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bernama Idayati dengan Ketua MK Anwar Usman.

“Tentu dalam pernikahan ini akan ada konflik kepentingan. Hal ini harus diakui kedua sosok tersebut (Jokowi dan Anwar Usman, red ) terlebih dahulu,” ujar Kunto kepada GenPI.co, Selasa (29/3).

Menurut Kunto, kepercayaan publik dan legitimasi politik akan bermasalah tanpa adanya pengakuan tersebut.

“Orang akan makin tidak percaya, seperti sekarang kan itu sangat memungkinkan, kepercayaan publik juga semakin rendah,” kata Kunto.

Baca Juga: Bakal Nikah dengan Adiknya Jokowi, Ketua MK Anwar Usman Didesak Mundur, Pengamat Bongkar Alasannya!

Pasalnya, kata Kunto, MK memiliki kekuatan untuk membatalkan dan merevisi undang-undang dan yang sudah disahkan oleh DPR.

“Jadi, ini pekerjaan rumah yang berat. Akan tetapi, kita juga tidak bisa mencegah seseorang yang saling mencintai atau melarang dua anak manusia mau menikah,” katanya.

Seperti diketahui, sebelumnya Anwar Usman angkat suara terkait munculnya banyak desakan yang meminta agar dirinya turun dari jabatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: